Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penampakan Buaya di Perumahan Bukit Cengkeh Berbunga Depok, di Pulau Tidung Bayi Hiu Disebar

Buaya berukuran 1,5 meter di saluran air gegerkan warga Depok, warga khawatir ada sarangnya, di Pulau Tidung belasan bayi hiu disebar ke laut.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Penampakan Buaya di Perumahan Bukit Cengkeh Berbunga Depok, di Pulau Tidung Bayi Hiu Disebar
ISTIMEWA
Buaya yang ditemukan di Perumahan Bukit Cengkeh Berbunga di Saluran air pemukiman warga, Minggu (4/4/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Akhir pekan ini warga Perumahan Bukit Cengkeh Berbunga Depok dikagetkan dengan kemunculan seekor buaya.

Buaya ini terlihat warga RT 06/24, Sukmajaya, Depok di saluran air, Minggu (4/4/2021) pagi.

Kronologi Kemunculan Buaya

Penemuan buaya bermula ketika ketua lingkungan setempat, Axel, mendapat laporan dari warga terkait penemuan buaya tersebut sekira pukul 07.30 WIB.

Menindaklanjuti laporan tersebut, ia pun berkoordinasi dengan pihak RW, dan diminta menghubungi Dinas Damkar Kota Depok untuk mengevakuasi buaya ini.

Sebelum pihak Damkar Kota Depok, ia bersama warga sekitar terus memantau buaya berukuran 1,5 meter ini, musabab dikhawatirkan akan kabur ke Kali Ciliwung.

"Jadi kita awasi dulu buaya itu takutnya kabur ke Kali Ciliwung di bawah saluran air itu kan Kali Ciliwung ya," kata Axel pada TribunJakarta, Minggu (4/4/2021).

Baca juga: Heboh Penemuan Benda Mencurigakan Bertuliskan FPI Munarman di Limo Depok

Berita Rekomendasi

Sekira setengah jam kemudian, Axel mengatakan tim dari Damkar Kota Depok pun tiba di lokasi dan mengevakuasi buaya tersebut.

Namun ketika didekati, buaya tersebut nampak tak bergerak sedikitpun.

Ternyata buaya ini sudah mati.

"Pas dicek mau divakuasi ternyata buaya itu sudah mati kondisinya,'katanya.

"Tapi matinya kayaknya belum lama, baru semalam mungkin matinya," timpalnya lagi.

Baca juga: Gegana Evakuasi Benda Mencurigakan di Limo Depok 

Saat ini, Axel mengatakan buaya tersebut sudah dievakuasi oleh pihak Damkar Kota Depok.

"Sudah dibawa Damkar. Katanya mau diteliti di BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam), ini buaya liar atau peliharaan orang," pungkasnya.

20 Tahun Lalu Juga Ada Kemunculan Buaya

Seekor buaya menggegerkan warga di Perumahan Bukit Cengkeh Berbunga, Sukmajaya, Kota Depok, Minggu (4/4/2021) pagi sekira pukul 08.00 WIB.

Ketua RT setempat, Axel, mengatakan, kemunculan buaya ini juga pernah terjadi sekira 20 tahun silam.

“Sekitar mungkin 20 tahun lalu pernah ada juga buaya. Ini juga kaget kok muncul lagi. Apalagi kan Ciliwung arusnya deras dan ada limbah pabrik, tapi kok ada buaya,” ujar Axel pada TribunJakarta.com, Minggu (4/4/2021).

buaya mati di depok 2
Buaya yang ditemukan di Perumahan Bukit Cengkeh Berbunga di saluran air permukiman warga, Minggu (4/4/2021)

Warga Khawatir Ada Sarang Buaya

Warga di Perumahan Bukit Cengkeh Berbunga, Sukmajaya, Kota Depok, merasa khawatir dan was-was usai kemunculan seekor buaya di dekat pemukimannya.

“Jadi lebih was-was, karena di samping rumah saya juga ada kolam renang warga. Di samping kolam renang langsung kali, ngerinya naik buayanya ke kolam renang. Makanya kita lagi nunggu konfirmasi dari BKSDA takutnya ini buaya liar, pasti ada sarangnya kan,” ujar Ketua RT setempat, Axel, Minggu (4/4/2021).

Tak hanya itu, Axel menuturkan kemunculan buaya ini juga pernah terjadi sekira 20 tahun silam.

“Sekitar mungkin 20 tahun lalu pernah ada juga buaya. Ini juga kaget kok muncul lagi. Apalagi kan Ciliwung arusnya deras dan ada limbah pabrik, tapi kok ada buaya,” ujar Axel pada TribunJakarta.

buaya mati di depok 3
Buaya yang ditemukan di Perumahan Bukit Cengkeh Berbunga di saluran air pemukiman warga, Minggu (4/4/2021)

15 Ekor Bayi Hiu Disebar di Perairan Pulau Tidung

Sebanyak 15 ekor bayi hiu disebar di perairan Pulau Tidung, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu.

Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kepulauan Seribu, Devi Lidya mengatakan, ada 15 ekor bayi hiu disebar di perairan Pulau Tidung.

Kelimabelas ekor bayi hiu tersebut bantuan dari Sea World Ancol tersebut sebagai bagian dari upaya restocking habitat laut.

Selain bayi ikan hiu, biota laut lainnya pun ikut disebar.

"Kita juga lakukan restocking ikan clowfish atau nemo, penyu, bayi hiu dan penanaman bibit mangrove untuk menjaga ekosistem," kata Devi, Sabtu (3/4/2021).

Baca juga: Polisi Pastikan Pegawai KPK yang Ditemukan Meninggal di Rumahnya Murni Karena Sakit 

Kepala Pusat Budidaya dan Konservasi Laut (PBKL) Dinas KPKP DKI Jakarta, Jenni Zaenab menambahkan rincian restocking habitat laut yang dilakukan di perairan Pulau Tidung.

Khusus untuk penyu ada lima ekor dilepas ke perairan Pulau Tidung.

Sementara ikan clowfish yang disebar mencapai sekitar 500 ekor demi menjaga habitatnya.

"Kita juga menanam 5.000 bibit mangrove untuk perluasan lahan," tuturnya.

Ilustrasi Penyu, salah satu satwa yang dilindungi di Indonesia.
Ilustrasi Penyu, salah satu satwa yang dilindungi di Indonesia. (http://www.profauna.net/ (Website resmi Organisasi PROFAUNA))

Sementata itu, Lurah Pulau Tidung, Hafsah mengatakan, pihaknya mengapresiasi upaya dari semua pihak dalam melestarikan alam di sekitar Pulau Tidung.

"Kita berharap kolaborasi ini akan meningkatkan kunjungan wisata ke Pulau Tidung," kata Hafsah. (tribun network/thf/TribunJakarta.com/Wartakotalive.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas