Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terduga Teroris yang Ditangkap di Pasar Rebo Pernah Siapkan Lokasi Uji Coba Peledakan Bom di Bogor

W turut terlibat dalam pembuatan bom aseton peroksida (TATP) yang dipimpin HH di Condet, Jakarta Timur.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Terduga Teroris yang Ditangkap di Pasar Rebo Pernah Siapkan Lokasi Uji Coba Peledakan Bom di Bogor
TribunJakarta/Annas Furqon Hakim
Penampakan rumah terduga teroris yang digerebek Densus 88 Anti Teror Polri di kawasan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (7/4/2021). 

Ia beralasan petugas tidak ada koordinasi dengan pengurus RT/RW.

"Tapi yang saya dengar dia sering main ke rumah (terduga teroris) di Condet yang kemarin itu," ujar Idris.

Sejumlah personel Densus 88 Antiteror Polri baru menemui Idris setelah mengamankan W untuk meminta pendampingan saat melakukan upaya penggeledahan rumah W.

Baca juga: Sebelum Diamankan, DPO Teroris Nauval Farisi Sempat Cairkan Bansos Covid-19 Awal Februari

Baca juga: PPI Tegaskan Keluarga Benteng Utama Atasi Bahaya Radikalisme dan Terorisme

"Tadi yang mendampingi pas penggerebekan rumah ada saya sama Sekretaris RW," ucapnya.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menuturkan, pihaknya mengamankan empat terduga teroris yang berperan sebagai pembuat bom dan perencana teror.

Hal itu hasil dari penggerebekan dua kediaman terduga teroris di Condet dan Bekasi, Senin (29/3/2021).

Dari dua lokasi itu juga disita 4 bom rakitan aktif high explosive, serta 5 toples bahan peledak seberat 3,5 kilogram yang dapat dijadikan 70 bom pipa.

Berita Rekomendasi

Fadil menjelaskan, pengungkapan ini berawal dari insiden bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.

Kapolri langsung memerintahkan agar seluruh jajaran meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya dan ancaman terorisme.

Empat orang yang ditangkap di Condet dan Bekasi yakni, ZA (37), laki-laki yang berperan membeli bahan baku dan bahan peledek seperti aceton, HCL, termometer, dan alumunium powder.

"ZA juga berperan memberitahukan kepada Saudara BS cara membuat dan cara mencampurkan cairan yang disiapkan untuk bahan peledak tersebut," ungkap Fadil.

Kedua, BS (43), laki-laki yang berperan mengetahui pembuatan handak dan cara membuat bahan peledak.

Ketiga adalah AJ (46), yang berperan mengetahui dan membantu saudara ZA dalam pembuatan bahan peledak.

Kemudian adalah HH (56) yang ditangkap di Condet, Jakarta Timur.

Dia yang merencanakan, mengatur taktik dan teknis pembuatan bersama ZA. HH juga hadir dalam beberapa pertemuan untuk mempersiapkan kegiatan amaliyah.(Tribun Network/igm/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas