Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Remaja Tewas Dibacok Pemuda Mabuk Usai Bermain Futsal di Kalideres Jakarta Barat, Ini Kronologinya

Seorang remaja berinisial MRR (18) meregang nyawa dibacok pemuda mabuk di Jalan Bulak Teko, Kalideres, Jakarta Barat, Senin (19/4/2021).

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Remaja Tewas Dibacok Pemuda Mabuk Usai Bermain Futsal di Kalideres Jakarta Barat, Ini Kronologinya
Dok. Polres Jakarta Barat
Polisi menunjukan barang bukti yang digunakan pelaku untuk membacok korban di Kalideres, Jakarta Barat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang remaja berinisial MRR (18) meregang nyawa dibacok pemuda mabuk di Jalan Bulak Teko, Kalideres, Jakarta Barat, Senin (19/4/2021).

Peristiwa tragis yang dialami korban terjadi setelah tanding futsal.

Belakangan pembacokan tersebut disebabkan karena adanya pemain cabutan yang digunakan saat tarkam.

Hal tersebut diketahui usai polisi meringkus IA als A, pelaku yang menganiaya dan membacok MRR (18) hingga tewas dengan celuritnya.

Sementara satu korban lain P juga mengalami luka berat akibat bacokan pelaku.

Baca juga: Diduga Terkait Perselingkuhan, Alasan Pria di Cengkareng Bakar Hidup-hidup Tetangganya

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo mengatakan, pelaku IA membacok kedua korbannya dalam kondisi mabuk.

"Karena sebelumnya pelaku telah mengkonsumsi minuman alkohol jenis anggur " ujar Ady saat merilis kasusnya di kantornya, Kamis (22/4/2021).

BERITA TERKAIT

Ady menjelaskan insiden berdarah tersebut terjadi berawal dari adanya pertandingan futsal antara kelompok korban yang berasal dari Kampung Kojan Kalideres dengan kelompok pelaku dari Bulak Teko Kalideres.

Kedua tim sepakat yang kalah harus membayar uang sewa lapangan sebesar Rp 365.000 dengan syarat tak boleh membawa pemain dari luar kampung atau cabutan.

Saat pertandingan, tim korban kalah dari tim futsal pelaku.

Namun tim korban menuding tim pelaku menggunakan pemain cabutan sehingga mereka tak mau menepati perjanjian taruhan.

Baca juga: Kronologi Pria di Cengkareng Dibakar Tetangga di Depan Istri

Akibatnya terjadi cekcok hingga berlanjut ke luar lapangan.

Karena kalah jumlah maka tim futsal Bulak Teko memanggil abang-abangan atau Preman kampung yang berada di sekitar lokasi.

"Kemudian tersangka IA als A yang pada saat itu sedang mabuk di sekitar lokasi mengambil celurit miliknya kemudian membantu kelompok pelaku," kata Ady.

Di saat korban MRR dan P sedang menengahi kedua kolompok agar tidak ribut dan bertengkar, tersangka tiba-tiba saja langsung membacok.

"Tersangka langsung membacok korban MRR di bagian punggung belakang dan mengakibatkan korban meninggal dunia dan pelaku juga membacok korban P ke arah wajah tetapi dapat di tangkis menggunakan tangan kiri mengakibatkan luka sobek di bagian tangan kiri korban," katanya.

Baca juga: Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Bripka CS Tembak 3 Orang hingga Tewas di Cengkareng

Dalam kesempatan yang sama Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Teuku Arsya Khadafi menjelaskan pelaku IA diringkus petugas gabungan kolaborasi dari Unit Reserse Kriminal umum dan Subnit Jatanras Polres Metro Jakarta Barat serta Polsek Kalideres.

"Pelaku Berhasil diamankan di tempat persembunyian nya di salah satu pendopo di Desa Merak, Sukamulya, Lebak Banten " ujar Arsya.

Atas perbuatannya pelaku dikenakan pasal 338 KUHPidana dengan ancaman 15 tahun penjara dan atau pasal 351 ayat 3 dengan ancaman 7 tahun penjara.

Terekam CCTV

Peristiwa pembacokan tersebut diketahui saat korban penusukan itu dibawa ke RS Mitra Keluarga Kalideres, Senin (19/4/2021) sekitar pukul 01.30 WIB.

Peristiwa diantarkannya korban ke rumah sakit itu terekam CCTV.

Kemudian video rekaman itu dibagikan akun instagram @westjournalpalma, Selasa (20/4/2021).

Pada rekaman CCTV, terlihat sebuah motor datang ke depan UGD RS Mitra Keluarga.

Motor itu membonceng seorang pria berbaju hitam dengan keadaan lunglai yang ditaruh di bagian tengah.

Diduga pria itu merupakan korban penusukan.

Kemudian security rumah sakit itu membantu korban untuk masuk ke dalam UGD dengan menggunakan kursi roda.

Dua pria yang mengantar korban pun awalnya ikut membantu.

Baca juga: Penembakan di Cengkareng oleh Oknum Polisi, PKB : Ngeri Kok Main Tembak Gitu? 

Satu pria yang membonceng korban terlihat berlumuran darah di baju bagian punggung.

Setelah korban dimasukan ke dalam IGD, kedua pria yang mengantarkan korban pergi meninggalkan rumah sakit.

Saat dicari pihak rumah sakit, mereka tidak menemukan pengantar korban.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Teuku Arsya Khadafi membenarkan informasi tersebut.

"Jadi RS tersebut menerima pasien dari dua orang lelaki tidak dikenal menggunakan sepeda motor dan setelah itu, dua orang ini langsung kabur," kata Arsya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Perkara Pemain Cabutan Saat Tarkam Futsal Picu Pembunuhan, Pelakunya Preman Kampung Lagi Mabuk

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas