Praktik Prostitusi di Tebet, Warga Mengeluh Suara Bising, Sering Diadukan Tapi Tidak Ditangani
Praktik prostitusi yang melibatkan anak di bawah umur di kawasan Tebet, Jakarta Selatan dibongkar pihak kepolisian.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Praktik prostitusi yang melibatkan anak di bawah umur di kawasan Tebet, Jakarta Selatan dibongkar pihak kepolisian.
Jauh sebelum bisnis esek-esek tersebut terbongkar, warga sebenarnya sudah sering mengeluh.
Keberadaan sebuah hotel kelas melati di Jalan Tebet Barat Dalam X, Jakarta Selatan tersebut sering terdengar suara bising dan ramai. Hal itu yang kemudian dikeluhkan warga sekitar.
Baca juga: Penipuan Investasi EDC Cash, Uang 1 Triliun Dolar Zimbabwe Jadi Barang Bukti, Pasutri Jadi Tersangka
Dahlan, warga sekitar mengatakan keluhan sempat disampaikan ke pengelola penginapan, pihak kelurahan dan juga ke Pemprov DKI Jakarta melalui aplikasi laporan JAKI.
Namun semuanya mental, dan keberadaan hotel tersebut tetap beroperasi sejak setahun belakangan.
Baca juga: Polisi Ungkap Praktik Prostitusi di Tebet, 15 Perempuan di Bawah Umur dan 1 Joki Terjaring
"Sudah dikomplain sama warga sebenarnya. Apalagi pas Ramadan ini. Soalnya di lantai atas ada barnya, dan musiknya bising. Juga, karena banyak orang keluar masuk, sampai tengah malam lewat," kata Dahlan, Kamis (22/4).
Lantai 1 dan 2 hotel tersebut adalah jejeran kamar penginapan, sementara di lantai 3 ada sebuah bar dan cafe.
Baca juga: Muncikari Prostitusi Online Berkedok Pijat Plus-Plus Punya 3 Wanita yang Dijajakan
Menurut Dahlan, untuk meredam keluhan warga, pengelola justru mempekerjakan warga sekitar dan juga tukang ojek online di sana.
"Warga ditawarkan jadi keamanan atau di kafetaria kantin di sana," kata Dahlan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan penggerebekan di hotel kelas melati itu dilakukan pada Rabu (21/4) malam sekitar pukul 23.00 WIB.
"Unit 4 Subdirektorat 5 Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya melakukan pengungkapan tindak pidana perbuatan cabul atau prostitusi terhadap anak di bawah umur di Reddoorz Plus Near TIS Square," kata Yusri.
Dalam penggerebekan ini, polisi mengamankan sedikitnya 15 orang wanita panggilan yang masih di bawah umur.
"Mereka dijajakan lewat media sosial," tambah Yusri.
Selain itu, polisi juga mengamankan joki alias muncikari yang menjajakan mereka serta beberapa pria hidung belang yang memakai jasa para remaja perempuan tersebut.