Sejumlah Pemudik Mulai Terlihat di Stasiun Pasar Senen Jakarta
Fiki juga turut menyampaikan rasa syukur atas momentum dirinya untuk bisa kembali ke kampung halaman di tahun ini.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Stasiun Kereta Api Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (4/5/2021) terpantau ramai dari calon penumpang jelang pelarangan mudik lebaran 2021 yang diberlakukan pada 6 hingga 17 Mei mendatang.
Sebagian besar dari mereka terlihat membawa barang bawaan yang dimuat dalam tas ransel, beserta koper berukuran cukup besar.
Fiki (19), pemudik dari Rangkasbitung satu dari beberapa masyarakat yang memutuskan untuk nekat pulang ke kampung halaman meski mengetahui sudah ada pelarangan.
Perantau dari Yogyakarta itu mengaku tahun ini menjadi kesempatan bagi dirinya untuk bisa pulang kampung setelah tahun sebelumnya tak terlaksana karena penerapan lockdown di Jakarta guna menekan penyebaran virus Covid-19.
"Jadi memang sudah dua tahun gak bisa pulang baru ini ingin pulang, kalau dibilang curi start ya enggak karena memang jadwalnya libur dari kerjaan," tuturnya kepada Tribunnews.com di Stasiun Kereta Api Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (4/5/2021).
Baca juga: Jelang Larangan Mudik, Angkasa Pura I Catat Peningkatan Trafik Penumpang di Bandara
Fiki juga turut menyampaikan rasa syukur atas momentum dirinya untuk bisa kembali ke kampung halaman di tahun ini.
Sebab kata dia, sejak 7 tahun silam tinggal di Jakarta, baru tahun kemarin Fiki harus menahan diri untuk bisa merayakan hari raya Idul Fitri dengan keluarga.
"Alhamdulillah ada bersyukurnya, Di sini udah 7 tahun, baru kemarin aja gak pulang, itu full setahun gak pulang, rencana tahun baru kemarin mau pulang cuma gak ada waktu gak ada libur," ucapnya.
Bahkan Fiki mengaku rela untuk menunggu lama keberangkatan kereta, asalkan kata dia tidak tertinggal dan bisa tetap pulang ke Yogyakarta.
"Tadi jam 9 pagi di sini (Stasiun Pasar Senen), keretanya jam 7 malam, diberita antriannya panjang kan kemarin, takutnya gak keburu waktunya, nunggu lama juga gak masalah, yang penting bisa pulang," tuturnya.
Ketika ditanya terkait potensi dirinya membawa virus Covid-19 dari Jakarta, Fiki menjawab tidak terlalu mengkhawatirkan hal tersebut.
Sebab dia mengaku sebelum melakukan perjalanan, Fiki sudah melaksanakan tes swab antigen dan Ge-Nose.
"Kalau itu, gimana saya nya aja, saya ke Jakarta juga baru kali ini pulang naik kereta biasa naik bus, sudah tes GeNose di sini, Rapid Test (juga sudah) di daerah Rangkas minta surat jalan dari kerjaan, dikasih surat untuk pulang dari kerjaan," tukasnya.