Bayar Travel Gelap Rp 1 Juta, Pemudik Asal Depok Terjaring Razia di Puncak
Sudah lewati jalur tikus dan bayar jasa travel gelap jutaan rupiah, pemudik asal Depok tetap terjaring razia di Puncak, Jawa Barat.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Pemudik asal Depok yang menggunakan jasa travel gelap demi bisa mudik ke kampung halamannya terkena razia aparat gabungan di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Padahal mobil travel ini sudah mencari jalur tikus atau jalan alternatif demi menghindari razia dari petugas.
Namun, pihak Kepolisian berhasil menggagalkan para pemudik itu.
Sebelumnya pemudik sudah membayar tarif sebesar Rp500 ribu sampai Rp1 juta untuk bisa menuju kampung halamannya menggunakan travel gelap
Niat pulang kampung harus kandas.
Baca juga: Viral di Medsos Pekerja Cikarang dan Karawang Kesulitan ke Kantor Imbas Penyekatan Larangan Mudik
Kapolres Bogor AKBP Harun mengatakan, para pemudik ini menaiki travel gelap yang ditawarkan di media sosial.
"Tarif penumpang mulai Rp 500 ribu hingga Rp 1 Juta," kata AKBP Harun kepada wartawan, Rabu (5/5/2021).
Dia menjelaskan bahwa pemudik yang menaiki travel gelap ini rata-rata dari Depok dengan tujuan Ciamis dan Cilacap.
Mereka terjaring di kawasan Gadog, Puncak Bogor di saat operasi malam hari.
"Mungkin dari Karawang ada penyekatan ketat sehingga mencari jalan-jalan lain, alternatif lain. Di Bogor juga kita laksanakan operasi yang sama," katanya.
Baca juga: Pengakuan Sopik Truk Sayur yang Diamankan di Tol Cikarang Barat Karena Kedapatan Mengangkut Orang
Para pemudik asal Depok pun terpaksa kembali ke Depok.
Mereka harus membatalkan niatan mudiknya pasca terjaring ini.
Kemudian kendaraan travel diamankan ke Mapolres Bogor.
"Penumpangnya kita perkenankan untuk balik kanan ke asal masing-masing. Kendaraan kita amankan di Polres sampai nanti bisa diambil setelah selesai operasi juga dilakukan penilangan dikenakan pasal 308 UU Nomor 22 Tahun 2009, tentang lalu lintas dan angkutan jalan dengan ancaman pidana maksimal 2 bulan atau denda Rp 500 ribu," katanya.
Baca juga: Dua Kasus Virus Corona Varian India Ditemukan di Serpong Utara
Diberitakan sebelumnya, aparat gabungan dari Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor berhasil menjaring sejumlah travel gelap di kawasan Puncak Bogor.
Mereka terjaring dalam operasi gabungan pra pelarangan mudik 2 - 4 Mei 2021.
Kapolres Bogor AKBP Harun mengatakan bahwa travel gelap yang diamankan di kawasan Puncak ini terjaring saat malam hari.
"Kami mendapati 8 kendaraan. Kami tangkap di Gadog, Puncak Bogor pada saat malam hari," kata AKBP Harun dalam jumpa pers didampingi Bupati Bogor dan Dandim 0621 di Mapolres Bogor, Rabu (5/5/2021).
Dia menjelaskan bahwa ke-8 kendaraan travel bodong ini kini diamankan di Mapolres Bogor setelah dilakukan penilangan.
Lalu puluhan pemudik terpaksa membatalkan niatan mudiknya dan kembali ke asal kota keberangkatan.
Kendaraan yang disita tersebut terdiri dari 2 kendaraan travel dan 6 kendaraan pribadi.
Harun menuturkan bahwa operasi ketat ini juga dilakukan 24 jam di 8 titik pos penyekatan.
Bupati Bogor Ade Yasin meminta masyarakat untuk tidak melaksanakan mudik sesuai larangan pemerintah demi mencegah kembali meledaknya angka kasus Covid-19.
"Mudah dengan adanya operasi ketat ini masyarakat yang akan mudik, membatalkan niatnya untuk mudik," ungkap Ade Yasin.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Mudik Lewat Jalur Tikus Pakai Travel Gelap, Pemudik Asal Depok Terjaring di Puncak: Bayar Rp1 Juta,