Nekat Buka saat Puasa, Lokalisasi Gang Royal Dibongkar, Ada Kamar Bawah Tanah untuk Kencan
Lokalisasi Gang Royal di kawasan Rawa Bebek, Penjaringan, Jakarta Utara, digerebek aparat Satpol PP Jakarta Utara
Editor: Sanusi
Saat 80 personel gabungan melakukan pembongkaran di lokalisasi yang dikenal dengan nama Royal alias Gang Royal itu pada Rabu (5/5/2021) sore tadi, kafe tersebut juga tak terkunci rapat.
Kafe tanpa nama itu bernomor 8. Tembok oranye yang membedakannya dengan kafe-kafe lain di Gang Royal dilengkapi dengan pintu kayu bernuansa cerah.
Kafe tersebut termasuk satu dari 17 tempat hiburan malam yang dibongkar menyusul aduan warga soal praktik prostitusinya yang meresahkan selama bulan Ramadan.
Dalam pembongkaran sore tadi, petugas awalnya memasuki kafe tersebut dari pinggir rel dan mendapati ruangan di dalamnya kosong.
Meski demikian, petugas dibuat tertarik dengan keberadaan dua pintu di lantai kafe itu.
Ketika pintu-pintu dibuka, ternyata di dalamnya ada tangga yang mengarah ke ruangan bawah tanah.
Ruangan itu dibuat serupa bungker, meski secara teknis, tempatnya berada di lantai dasar alias di bawah rel.
Lokalisasi Gang Royal sendiri posisinya di bantaran rel kereta perbatasan Jakarta Utara-Jakarta Barat di wilayah Penjaringan.
Tiap kafe rata-rata dua lantai, bisa dimasuki lewat bawah alias melalui gapura, bisa juga dikunjungi lewat atas alias dari pintu-pintu pinggir rel.
Di ruangan bawah tanah itu terdapat tiga kamar dan satu kamar mandi.
Setiap kamar berukuran mirip kuburan.
Dengan luas sekitar 2 x 1 meter, tiap-tiap kamar terlihat sempit ketika kasur yang memenuhinya menyentuh dinding ke dinding.
Suasana gelap dibalut hawa yang sangat pengap menyelimuti kamar-kamar tempat PSK menjajakan pelanggan pada ruangan bawah tanah tersebut.
Lampu remang-remang yang masih menyala belum sanggup menerangi sekeliling ruang bawah tanah yang terlanjur dibalut kegelapan.