Harga Naik, Jengkol Diprediksi Rp 100 Ribu per Kilogram, Daging Sapi Rp 150 Ribu
Lebaran tinggal menghitung hari, seminggu jelang hari raya harga daging sapi, ayam dan jengkol merangkang naik seiring banyaknya permintaan pembeli.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Satu minggu jelang Lebaran, sejumlah harga kebutuhan pokok merangkak naik.
Di Kota Depok, harga daging dan ayam sudah di atas Rp 120 ribu per kilogram.
Seorang pedagang daging di Pasar Agung, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat, Zainudin mengatakan harga daging naik yang sebelumnya Rp 120.000 per kilogram menjadi Rp 140.000 per kilogram.
Kenaikan harga ini kata Zainudin sudah terjadi menjelang bulan Ramadan pada awal April lalu.
"Awalnya Rp 120.000 tapi jelang puasa naik jadi Rp 130.000, nah awal Mei ini naik lagi jadi Rp 140.000 per kilonya," tutur Zainudin kepada Warta Kota di Pasar Agung, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Kamis (6/5/2021).
Harga Daging dan Ayam Bakal Terus Naik
Bahkan Zainudin memprediksi kenaikan harga daging terus terjadi menjelang H-2 lebaran.
Hal ini didasari dari pengalamannya selama menjadi pedagang daging sejak 2008.
"Tiap tahun memang pasti naik, mulai dari mau puasa sampai nanti mau lebaran, terus naik, puncak harganya bisa sampai Rp 150.000 per kilogram," akunya.
Meski demikian, Zainudin optimis daya beli masyarakat tetap ada walaupun harga naik hingga menyentuh Rp 150.000 per kilogram.
"Indonesia orang Islamnya mah kaya-kaya, jadi kalau untuk (beli daging buat lebaran) ini mah insya Allah bisa, berkah, selamat semuanya," katanya.
Baca juga: Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor Jual Daging Sapi Murah
Ramadan Jadi Moment Raup Keuntungan
Zainudin mengakui Ramadan dan Idul Fitri merupakan saat dirinya meraup keuntungan karena tingginya permintaan pembeli.
Tak tanggung-tanggung, tingginya minat pembeli dikatakan Zainudin berkali-kali lipat dari hari biasanya.
"Kalau hari biasa paling saya bawa (daging) 10 kilo, itu juga belum tentu habis. Tapi kalau mau lebaran saya bisa jual sampai 2 kuintal," ujarnya.
Sementara itu, untuk ayam negeri perekornya mengalami kenaikan harga sebesar Rp 5.000 dari sebelumnya yang hanya Rp 40.000.
Kenaikan ini dikatakan Wandi berlangsung di awal pekan ini hingga nantinya diprediksi akan naik jelang lebaran.
"Biasanya emang naik tapi kenaikannya paling tinggi itu Rp 7.000," imbuhnya.
Harga Jengkol di Depok Juga Naik, Diprediksi Mencapai Rp 100.000 Per Kilogram
Tak hanya harga ayam dan daging yang mengalami kenaikan jelang hari Raya Idul Fitri 1422 hijriah.
Harga jengkol diketahui turut melonjak tinggi.
Kenaikan harganya bahkan mencapai Rp 100.000 per kilogram.
Pedagang bahan pokok di Pasar Agung Depok, Sumarno (52) mengatakan, kenaikan harga jengkol bahkan diprediksi terus naik jelang H-2 lebaran yang bisa mencapai Rp 100.000 per kilogramnya.
"Naik dari awal bulan (Mei) yang sebelumnya Rp 40.000 per kilo, sekarang jadi Rp 60.000 per kilogram. Ini nanti bisa naik lagi H-2 sampai Rp 100.000 per kilonya," papar Sumarno kepada Warta Kota di Pasar Agung, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Kamis (6/5/2021).
Kenaikan ini dikatakan Sumarno menjadi hal yang biasa terjadi pada saat menjelang lebaran.
Harga Kentang Ikutan Naik
Selain jengkol, Sumarno mengatakan kenaikan juga terjadi pada harga kentang yang berkisar Rp 2.000 per kilogram.
"Yang naik itu kentang yang awalnya Rp 15.000 sekarang jadi Rp 17.000 per kilo. Kalau kentang bisa naik lagi nanti mendekati lebaran, bisa sampai Rp 25.000 per kilo," akunya.
Berbeda dengan jengkol, untuk cabai merah keriting tetap di harga yang sama yakni Rp 30.000 per kilogram.
Begitu juga dengan cabai rawit merah atau rawit setan yang kini dibandrol seharga Rp 60.000 per kilogram.
Harga yang tetap sama alias tak alami kenaikan lainnya adalah bawang merah, yakni Rp 40.000 per kilo dan juga bawang kating Rp 35.000 per kilogram.
Harga Bawang Merah Diprediksi Bakal Naik
Walau begitu, pedagang lainnya, Muhammad (50) mengatakan, harga bawang merah diprediksi bakal mengalami kenaikan mendekati lebaran.
"Ya nggak tahu nanti naik atau nggak, biasanya sih pasti naik, kenaikannya bisa 20-30 persen tapi ngga tahu kapan naiknya," tuturnya.
Sedangkan untuk ikan asin, teri medan ikut naik sebesar Rp 2.000 per kilogramnya lantaran meningkatnya permintaan pembeli.
"Teri medan naik dari Rp 18.000 per kilo, sekarang Rp 20.000. Ngga tahu nanti dekat lebaran naik lagi atau ngga," aku Wawan pedagang ikan asin ditemui di tempat yang sama.
Harga Daging Sapi Mulai Naik di Pasar Citayam
Sepuluh hari jelang hari raya Idul Fitri 1442 H, harga daging sapi di Pasar Citayam, Desa Pabuaran, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, sudah mulai naik.
Pantauan Wartakotalive.com pada Senin (3/5/2021), harga daging sapi di pasar ini dijual pada kisaran Rp 130.000 per kilogram.
Syaiful (35) seorang pedagang daging sapi, mengatakan kenaikan ini terjadi selama beberapa hari terakhir ini.
“Sekarang Rp 130.000 per kg, naik Rp 10.000 dari awal bulan Ramadhan sebesar Rp 120.000 per kg,” kata Syaiful, Senin (3/5/2021).
Baca juga: BUMN Ini Impor 420 Ton Lebih Daging Sapi Asal Brasil
Dia menambahkan selama bulan Ramadhan tahun ini tidak ada lonjakan permintaan daging sapi.
“Permintaan konsumen biasa saja, tidak ada lonjakan konsumsi daging sapi dibanding bulan sebelumnya. Tahun ini malah menurun,” ujarnya.
Namun dibandingkan tahun lalu, tahun ini harga daging sapi lebih cepat naik.
“Tahun lalu sekitar H-3 baru naik. Tahun ini lebih cepat naiknya karena masih dua minggu sebelum Lebaran,” papar Syaiful.
Harga Daging Sapi Bisa Tembus Rp 150 Ribu
Syaiful memperkirakan pada H-3 sampai H-1 Lebaran nanti harga daging sapi mencapai Rp 140.000 per kg.
Senada, Diansyah (34) mengungkapkan tahun ini harga daging sapi cepat mengalami lonjakan.
“Sebelum Ramadhan harga masih Rp 110.000 sampai Rp 115.000 per kg, sekarang sudah Rp 130.000 per kg,” ungkapnya.
“Nanti H-1 Idul Fitri bisa mencapai Rp 140.000 sampai Rp 150.000 per kg,” pungkas Diansyah. (tribun network/thf/Wartakotalive.com)