Rani ''Sahabat Kartini'' Berbagi Kasih di Tepi Ciliwung hingga ke Tanjung Priok
Rani merasa hidupnya berarti jika dapat melakukan hal-hal positif serta menjadi saluran berkat bagi sesama.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Rani Anggraini Safitri, pegiat sosial dari komunitas Sahabat Kartini yang juga Ketua dari Yayasan Bahira, menaruh perhatian terhadap warga miskin.
Terutama mereka yang hidup di permukiman tak layak di tepi Ciliwung hingga pemukiman padat penduduk kawasan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Beralaskan welas asih kepada sesama, Rani menjalaninya dengan penuh rasa syukur.
Ia merasa hidupnya berarti jika dapat melakukan hal-hal positif serta menjadi saluran berkat bagi sesama.
“Teruslah berusaha hidup jadi bermanfaat buat sesama,” kata Rani Anggraini Safitri dari Komunitas Sahabat Kartini yang juga Ketua dari Yayasan Bahira.
Baca juga: Kemampuan Beradaptasi Kunci untuk Menekan Peningkatan Kemiskinan
”Hari ini mungkin nasib kita jadi pemulung, tapi masa depan tidak ada yang tahu. Sebab hidup itu penuh misteri. Jadi mari terus bersyukur,” sambungnya.
Rani juga mengajak masyarakat supaya menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
"Ketika saya bisa bertatap muka dengan mereka langsung saya jadi tambah saudara. Saya bisa rasakan perasaan mereka sekaigus bisa mengedukasi mereka supaya bisa bertaggung jawab sama lingkungan tempat tinggal mereka karena itu juga merupakan wujud cinta kita pada Sang Pencipta," beber Rani.
Masa Pandemi Covid 19 seperti sekarang ini seolah menggugah hati nurani seorang Rani untuk tidak berdiam diri dan menutup mata pada keadaan sekitar.
Sebab baginya mengeluh bukanlah solusi dan jalan keluar dari keadaan nestapa seperti saat ini.
Ada sekitar 700 paket sembako yang dibagikan Rani kepada warga yang membutuhkan di pesisir Ciliwung hingga ke Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Semoga mereka terus semangat dalam menjalani hidup. Hidup itu misteri jangan lihat yang sekarang. Siapa tahu kedepan bisa jadi lebih baik. yang penting jaga kesehatan," tandasnya.