Wali Kota Bogor Bima Arya Pantau Penutupan Sementara TPU Blender
Pantau penutupan sementara TPU Blender, Wali Kota Bogor Bima Arya sempatkan berdialog dan menyerahkan bantuan sembako ke pekerja makam.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Wali Kota Bogor, Bima Arya meninjau Tempat Pemakaman Umum (TPU) Blender di Kelurahan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Rabu (12/5/2021).
Maksud kedatangannya ingin memastikan langsung kebijakan peniadaan ziarah kubur untuk pengunjung di seluruh pemakaman di Kota Bogor.
Terhitung 12 Mei hingga 16 Mei 2021 mendatang berjalan.
Baca juga: Gubernur Anies Baswedan Sebut Perayaan Idulfitri 2021 di Ibu Kota Lancar
Kebijakan ini diputuskan berdasarkan hasil kesepakatan bersama dengan para kepala daerah di Jabodetabek guna mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Bima Arya didampingi Wakapolresta Bogor Kota, AKBP Arsal Sahban, Kasatpol PP, Agustian Syah, Kepala Disperumkim, Juniarti Estiningsih, Camat Tanah Sareal, Sahib Khan dan jajaran terkait.
"Ini merupakan kesepakatan bersama dalam rangka penanganan Covid-19. Kita tidak ingin terjadi gelombang kedua dan tidak ingin Indonesia seperti India yang terkena tsunami Covid-19. Saya meyakini ini tidak mudah tapi ini adalah ikhtiar maksimal kita agar tidak terjadi kerumunan warga," kata Bima Arya usai meninjau TPU Blender.
Baca juga: Hari Pertama Lebaran Taman Impian Jaya Ancol Dipadati 25.000 Pengunjung
Menurut Bima Arya, penumpukan warga yang terjadi di tempat pemakaman umum untuk ziarah dari tahun ke tahun sulit dikendalikan.
Ia juga sangat memahami apabila ada warga sekitar yang memiliki rezeki tahunan terdampak secara ekonomi.
Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyerahkan bantuan berupa sembako, khususnya para pekerja di kawasan TPU.
"Untuk para ibu yang menjadi penjual bunga dan ikut terdampak, kami akan koordinasikan guna meringankan sedikit beban mereka. Tetapi mudah-mudahan ini rezeki yang tertunda, karena setelah hari minggu makam akan dibuka secara bertahap dan agak panjang. Selain itu tetap menerapkan protokol kesehatan," jelas Bima Arya.
Baca juga: Hari Pertama Lebaran 896 Kendaraan Diminta Putar Balik di Gerbang Tol Cikarang Barat
Jika nanti ada peziarah yang kedapatan di area pemakaman, pihaknya akan melakukan penanganan secara persuasif.
Pada intinya kata dia, penanganan yang dilakukan untuk mencegah agar tidak terjadi penumpukan dan kerumunan.
Mengenai destinasi wisata yang ada di Kota Bogor, ia menegaskan tidak boleh dikunjungi oleh warga yang memiliki KTP non Kota Bogor dan kepada warga Kota Bogor yang akan berkunjung akan diberlakukan tes Swab Antigen.
Selain itu, monitoring akan terus dilakukan Pemkot Bogor mulai Idulfitri hingga minggu mendatang.