Idris Sekeluarga Selamat dari Maut, Tetangganya Meninggal Berpelukan, Terjebak Kobaran Api
Idris ceritakan detik-detik ia dan keluarga selamat dari kebakaran sementara tetangganya meninggal berpelukan di bawah tangga terjebak kobaran api.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Dibalik kisah pilu, pasutri di Jatimulya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi ditemukan tewas.
Keduanya berpelukan di bawah tangga, terjebak kobaran api yang membakar rumah mereka.
Ada cerita dari korban selamat Muhammad Idris (35), dia menceritakan detik-detik dirinya lolos dari amukan si jago merah.
Baca juga: Temui Keluarga Pemuda Meninggal Usai Vaksin AstraZeneca, Pemerintah Dengar Kronologi Versi Keluarga
Idris dan Empat Anggota Keluarga Selamat dari Kebakaran di Jatimulya
Muhammad Idris (35) dan empat anggota keluarganya selamat dalam insiden kebakaran di Jatimulya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin (17/5/2021) dini hari.
Kebakaran terjadi di rumah tetangga Idris.
Kemudian, api menjalar ke rumahnya.
Tetangga yang rumahnya terbakar hebat yakni pasangan suami istri lanjut usia (lansia) yang tewas terbakar.
"Alhamdulillah keluarga saya selamat semua, kejadian dini hari jam 2-an, saya sama keluarga lagi tidur," kata Idris, Senin (17/5/2021).
Dia menceritakan, saat api muncul di rumah tetangganya, dia sama sekali tidak mengetahui.
Kebakaran baru disadari ketika terdengar suara gaduh warga yang berteriak "Kebakaran!"
"Saya posisi lagi tidur di kamar, keponakan saya tidur di ruang tamu, tiba-tiba dia bangunin saya kalau ada kebakaran, saya juga sayup-sayup dengar suara teriakan warga," tuturnya.
Mendengar kegaduhan itu, Idris langsung bergegas keluar mengecek situasi sekitar.
Ternyata, kobaran api sudah membesar di rumah tetangga di samping tempat tinggalnya.
Baca juga: Viral Spanduk Penolakan Pemudik Tanpa Test, Puluhan Pria Serang Warga Kelurahan Kartini, Ada Apa ?
Lalu, dia berusaha membangunkan anak istrinya yang masih tidur terlelap untuk segera menyelamatkan diri keluar rumah.
Saat itu, dia hanya sempat menyelamatkan sepeda motor dan satu unit televisi. Untuk barang berharga lain tak terpikirkan untuk diselamatkannya.
"Saya enggak sempat selamatin barang-barang, waktu itu fokus madamin api dibantu warga supaya enggak merambat ke rumah tapi enggak berhasil api makin besar," ujarnya.
Tetangga Tewas Berpelukan
Pasutri lansia menjadi korban kebakaran di Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin (17/5/2021) dini hari.
Keduanya ditemukan tewas dalam posisi berpelukan setelah rumahnya terbakar hebat.
Adi Suwanto-tetangga korban-mengatakan, saat kejadian suasana lingkungan rumah sudah sepi.
Pasalnya, kejadian kebakaran itu sekira pukul 02.00 WIB dini hari.
"Saya tahu saat ramai berteriak kebakaran, saya keluar juga dan sempat bantu padamin api, siramin air," kata dia.
Suasana Mencekam
Suasana saat itu sangat mencekam, terlebih saat petugas Pemadam Kebakaran belum juga datang.
Warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.
"Kan ada dua rumah yang kebakaran, jadi satu rumah lima anggota keluarga itu berhasil keluar. Tapi yang satu pasangan suami istri itu kejebak sepertinya," ujarnya.
Korban diketahui bernama Suwardi (70) dan Suparni (60) ditemukan di bawah tangga saat petugas kepolisian dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) melakukan evakuasi.
"Saya melihat satu kantung jenazah, dievakuasi dari bawah tangga dalam posisi berpelukan yaitu korban Bapak Suwardi dan istrinya Suparni" ucap Adu Suwanto.
Di rumah lokasi kebakaran, keduanya hanya tinggal berdua.
Warga setempat tak ada berani masuk menolongnya karena api sudah sangat besar.
"Dia tinggal cuma berdua, usianya sudah lanjut di atas 70-an (tahun), anaknya enggak tinggal di sini," ujarnya.
Warga sekitar, Andi (35) mengatakan, api pertama kali dilihat oleh pedagang yang sedang melintas sekitar pukul 02.00 WIB.
Api dan asap membumbung tinggi dari rumah korban.
"Dari situ pedagang itu berteriak dan membuat korban yang sedang tidur bangun dan keluar untuk berusaha memadamkan api dengan alat seadanya," kata Andi.
Akan tetapi api justru semakin membesar hingga merambat ke bagian rumah lainnya milik Muhammad Syah.
Keluarga Muhammad Syah segera melarikan diri dan melaporkan kepada petugas pemadam kebakaran.
”Api masih membesar dan petugas damkar datang langsung mematikan api tersebut,” katanya.
Baca juga: Masukan Keluarga Trio, Pemuda yang Meninggal Setelah Vaksin AstraZeneca ke Pemerintah
Petugas yang mendapat informasi langsung mengerahkan tiga unit mobil pemadam kebakaran dan dalam waktu beberapa jam api dapat dijinakkan.
Akan tetapi, setelah api dapat dipadamkan, penghuni rumah dari titik api berasal sudah tidak bernyawa.
Jasad pensiunan PT Tancho bersama istrinya tersebut dibawa ke RSUD Kabupaten Bekasi untuk diotopsi.
Penjelasan Polisi: Kebakaran Diduga Akibat Arus Pendek
Kanit Reskrim Polsek Tambun, Iptu Han Berlian menuturkan, peristiwa kebakaran itu menghanguskan dua rumah warga dan dua korban jiwa meninggal dunia.
Korban tidak sempat menyelamatkan diri karena kebakaran terjadi ketika penghuni rumah sedang tidur.
”Jadi posisinya lagi tidur, saat terbangun api sudah besar dan tidak bisa menyelamatkan diri. Kedua korban ditemukan meninggal berpelukan di bawah tangga," ujarnya.
Penyebab kebakaran, kata Berlian, diduga akibat arus pendek atau korsleting listrik.
"Dugaan sementara akibat arus pendek atau korsleting listrik,” katanya.
Baca juga: Wali Kota Tangsel dan Polri Komentari Marak Spanduk Pemudik Diminta Test Covid dan Isolasi Mandiri
Lokasi kebakaran dipasang garis polisi.
Petugas Kepolisian juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk kepentingan penyelidikan.
"Beberapa saksi sudah diminta keterangan, kasus ini masih lidik,” kata Berlian. (tribun network/thf/Wartakotalive.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.