Anggota DPRD DKI Minta Copot Oknum Guru SD yang Sebar Info Hoaks soal Palestina dan Etnis China
Ima Mahdiah mengecam aksi seorang guru SD di Jakarta Selatan berinisial MN yang menyebarkan informasi bohong atau hoaks.
Editor: Hasanudin Aco
"Kalau saya lebih baik diganti supaya ada efek jera," tambahnya menjelaskan.
Kekesalan Ima terhadap oknum guru ini pun dituangkannya lewat akun twitter pribadinya (@imadya).
"Beberapa hari lalu saya melihat postingan imi di twitter. Dan saya kaget seorang guru bisa memposting hal seperti ini di grup para guru DKI," tulisnya.
Dalam unggahannya itu, Ima juga menyertakan tangkapan layar dari WAG 'Guru se DKI Jakarta G4'.
Dari unggahan itu, terlihat bahwa oknum guru itu menyebarkan sebuah sertikat yang disebutnya milik Shimon Peres.
“Sertifikat izin masuk dari Pemerintah Palestina Tahun 1935 untuk Shimon Perez sebagai cleaning service. Puluhan tahun kemudian ia menjadi PM Israhell dan mendzolimi serta membantai bangsa Palestina..!! mirip dengan Cina masuk ke Indonesia unskill labor bertahun2 tinggal di Indonesia, tahu2 jadi presiden," demikian keterangan yang ditulis pada foto yang diunggah Ima.
Tak lama berselang, Ima pub mengunggah sebuah foto berisi surat permintaan maaf yang telah diteken oknum guru itu pada 20 Mei 2021 lalu.
Dalam surat permintaan maaf itu, oknum guru berinisial MN itu menyebut khilaf dan tidak bermaksud menyinggung pihak-pihak tertentu.
“Postingan tersebut, saya tidak bermaksud untuk menyinggung, menyakiti perasaan baik secara suku, agama, ras, dan antargolongan, atau jabatan tertentu. Hal tersebut hanya spontanitas atas keprihatinan terhadap bangsa Palestina.
Atas kejadian ini, saya meminta maaf kepada pihak-pihak yang tidak nyaman dengan postingan tersebut,” demikian isi surat pernyataan yang dibuat MN.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.