Soffa Ihsan Berharap dengan Adanya Rumah Daulat Buku Sebagai Wadah Literasi Mencerdaskan Anak Bangsa
Lembaga Daulat Bangsa (LDB) Jakarta, terus bergerak dalam menangkal penyebaran paham radikal dan terorisme di kalangan masyarakat.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Daulat Bangsa (LDB) Jakarta, terus bergerak dalam menangkal penyebaran paham radikal dan terorisme di kalangan masyarakat.
Terbaru, lembaga yang di pimpinan Soffa Ihsan menggelar sebuah program bertajuk Rumah Daulat Buku (Rudalku) sebagai wadah menggalakan budaya literasi yang diampu oleh eks napiter dengan bertujuan mencerdaskan anak bangsa.
Soffa Ihsan berharap Rumah Daulat Buku (Rudalku) yang dibangunnya dapat memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar. Terutama untuk mantan narapidana terorisme yang saat ini sudah kembali kepelukan NKRI.
"Dalam mengembangkan Rumah Daulat Buku ini, bagaimana Ikhwan ini mempunyai ladang untuk literasi mereka mungkin kelak bisa menjadi pejuang literasi dan mencerdaskan anak bangsa dengan pemahaman dan wawasan kebangsaan dan keagamaan yang kodrat," ungkap Soffa Ihsan, Selasa (25/5/21).
Soffa Ihsan juga berharap dengan adanya Rumah Daulat Buku sebagai wadah literasi mencerdaskan anak bangsa, dan militansi dari mantan napiter tersebut tetap berkobar dalam memperjuangkan nilai toleransi dikalangan masyarakat.
"Semoga mereka bisa tetap istiqomah dan militan terus menyala semangatnya tetap berkobar untuk menegakkan literasi menyajikan literasi sebagai alat untuk mencerdaskan anak bangsa walaupun dalam lingkup yang kecil," ujarnya.
Selain itu, Rumah Daulat Buku ini juga diharapkan bisa menjadi berkah bagi mantan napiter baik dalam bentuk materi maupun nonmateri.
"Rudalku juga bisa memberikan keberkahan karena membangun relasi dengan banyak pihak dan pihak pihak tersebut bisa memberikan semacam dukungan dalam bentuk materi maupun nonmateri," jelasnya.
"Ya semoga Itu bermanfaat untuk Ikhwan. Mereka secara ekonomi kan masih belum menunjukkan tingkat yang mapan, masih banyak yang seperti itu sehingga dengan adanya rumah buku ini mereka bisa membawa keberkahan baik materi maupun inmateri," pungkasnya.
Saat ini, terdapat 35 mantan narapidana terorisme yang tergabung dalam program Ridalku yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Sumatera, Jawa Barat dan jawa tengah.
LDB dan RUDALKU bermarkas di jatipadang baru G3 pasar minggu jaksel.