Humas Taman Margasatwa Ragunan Jelaskan Kehebohan Pengunjung Eksklusif di Kandang Jerapah
Taman Margasatwa Ragunan (TMR) jelaskan soal pengunjung eksklusif yang buat heboh pengunjung karena masuk kandang dan beri makan jerapah.
Editor: Theresia Felisiani
Menjawab pertanyaan sang anak, Erita hanya bisa menggeleng.
Dirinya memberikan pengertian kepada anaknya mengenai larangan masuk kandang yang terpasang pada pagar masuk kandang.
"Nggak boleh nak, kan ada tulisannya itu, 'dilarang masuk kecuali petugas'. Jadi nggak boleh masuk," ungkap Erita.
Setelah dibujuk beberapa kali, Kayla pun akhirnya menurut.
Namun kekecewaan dilontarkan oleh Erita.
Dirinya mengaku kecewa dengan petugas TMR yang justru melanggar peraturan.
Terlebih banyak pengunjung lainnya yang ikut menyaksikan dan mengalami kekecewaan yang sama ketika ditanyakan anak-anak mereka.
"Jelas kecewa, itu kan jadi contoh yang nggak baik buat anak-anak. Ditulis nggak boleh masuk kandang dan kasih makan, itu malah dibolehin masuk sama petugasnya lagi," ungkap Erita menunjuk rombongan istimewa.
Dirinya pun menyampaikan pihak pengelola tidak boleh pilih kasih terhadap pengunjung.
Sebab, seluruh pengunjung menurutnya memiliki hak dan kewajiban sama selama berada di kawasan TMR.
Dirinya meminta Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melakukan evaluasi terhadap pengelola TMR.
"Memangnya harus bayar berapa? memangnya mereka bayar berapa sampai-sampai petugas langgar peraturan?," ungkap Erita.
"Ini yang harus dievaluasi sama pak Anies, ini bukti kesenjangan masih ada di Jakarta," katanya.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Heboh Pengunjung Eksklusif di Ragunan, Humas TMR Berkilah Mereka Kaum Disabilitas dan Lansia,
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.