Lahir saat Pandemi, Gajah di Taman Safari Indonesia Diberi Nama Pulih Indonesia
TSI)Puncak Bogor pamerkan koleksi satwa gajah yang berkembangbiak dengan sehat meski di masa pandemi Covid-19, ada anak gajah bernama Pulih Indonesia.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, CISARUA - Taman Safari Indonesia (TSI) Puncak Bogor pamerkan koleksi satwa gajah yang berkembangbiak dengan sehat meski di masa pandemi Covid-19.
Pantauan TribunnewsBogor.com Senin (31/5/2021), sejumlah bayi gajah beserta induknya ini ditempatkan di area khusus.
Mereka terlihat lahap memakan buah hingga rerumputan yang disediakan keeper atau penjaga satwa petugas TSI.
"Anaknya sehat, induknya sehat, besar-besar dan gemuk. Di Taman Safari gak ada itu gajah mati," kata Direktur TSI Jansen Manansang saat memamerkan koleksi bayi gajah TSI kepada wartawan.
Baca juga: Kura-kura Kesayangan Warga Cikeas Dicuri, Polsek Gunung Putri Turun Tangan Cek CCTV
Satu bayi gajah yang lahir di masa pandemi ini rupanya diberi nama langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
Bayi gajah tersebut diberi nama Pulisia yang merupakan akronim dari 'Pulih Indonesia.'
"Kemarin persis pada saat kunjungan Pak Sandiaga Uno memberikan nama yang luar biasa sekali yaitu Pulisia, Pulihlah Indonesia, artinya pulihlah daripada Covid-19, dan juga pulih ekonomi," kata Jansen.
Baca juga: Selamatkan Bebek Hanyut, Remaja Tenggelam di Sungai Bengawan Solo, Pencarian Terkendala Arus Deras
Bayi gajah betina Pulisia ini kini baru berusia beberapa bulan sejak lahir pada Desember 2020 lalu.
Pulisia lahir dengan lancar dan dalam kondisi sehat dengan bobot 80 kilogram.
"Induknya David, dia lahir di Taman Safari juga, usianya sudah 40 tahun," kata Jansen.
Jansen menuturkan bahwa selama Pandemi Covid-19 ini, di Taman Safari Indonesia Bogor ada enam ekor gajah yang melahirkan.
Pulisia sendiri merupakan bayi gajah yang ke-33 yang lahir dari 54 ekor induk gajah di Taman Safari.
Baca juga: Bebek dan Entok di Pekalongan Mati Mendadak Terpapar Flu Burung, Gejalanya Sempoyongan dan Mengantuk
Gajah koleksi TSI ini, kata Jansen, awalnya berasal dari beberapa gajah hasil penyelamatan dari perburuan liar pada 1986 silam yang dirawat di sekolah gajah Way Kambas Lampung.
"Di Taman Safari tidak ada gajah yang mati, kalau isu kan banyak yang nanya banyak yang mati atau kurus-kurus. Bisa lihat gajah-gajah kita sehat dan gemuk-gemuk semuanya. Kalau kurus bagaimana bisa melahirkan," ungkap Jansen.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul TSI Pamer Koleksi Gajah yang Lahir Saat Pendemi, Salah Satunya Diberi Nama Pulih Indonesia,