Mulai Hari ini RT 001/RW 04 Semper Barat Cilincing Lockdown Lokal Selama 10 Hari
Lockdown lokal diterapkan setelah diketahui sebanyak 22 orang warga dalam 6 kepala keluarga (KK) positif virus corona atau Covid-19.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - RT 001/RW 04, Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara mulai hari ini, Jumat (4/6/2021) melakukan lockdown lokal.
Lockdown lokal diterapkan setelah 22 orang warga dalam 6 kepala keluarga (KK) positif virus corona atau Covid-19.
Lockdown lokal dilakukan untuk pencegahan penyebaran virus corona di wilayah pemukiman padat penduduk tersebut.
Warga harus menjalani pemeriksaan ketat dan menerapkan protokol kesehatan ketika keluar masuk wilayah RT 001/04 Semper Barat.
Baca juga: Klaster Tahlilan di Semper Barat Cilincing, 22 Warga Positif Covid-19, Ada Anak-anak dan Balita
Menjelang pelaksanaan lockdown, sejumlah petugas gabungan melakukan imbauan sekaligus sosialisasi.
Mereka berkeliling dan menyampaikan informasi lockdown menggunakan pengeras suara.
Masyarakat diminta untuk patuhi protokol kesehatan selama 10 hari kedepan saat penerapan lockdown.
"Bapak, ibu, adik-adik semuanya. Wilayah kita saat ini ada 22 orang yang positif Covid-19," kata seorang petugas salpol PP saat melakukan sosialisasi, Kamis (3/6/2021).
"Ini jadi perhatian kita bersama untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, jangan lupa pakai masker," katanya lagi.
Baca juga: Klaster Kerja Bakti di Kelapa Dua Tangerang, 53 Orang Positif Covid-19, Dua RT Langsung Zona Merah
Tak hanya memberikan sosialisasi atau imbauan kepada warga, petugas juga memasang garis polisi di beberapa titik.
Titik-titik yang dipasang garis polisi itu kerap menjadi tempat warga kumpul-kumpul.
Misalnya area posko ronda warga, warung yang kerap menjadi tempat berkumpul warga.
Serta tempat bersantai diminta ditutup atau tidak menyediakan bangku.
Di area depan pintu masuk, fasilitas cuci tangan telah disediakan.
Baca juga: Wali Kota Bogor Bima Arya Belum Cabut Status KBL untuk Kasus Covid-19 di Griya Melati