Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Naik, 11.516 Orang Masih Menjalani Perawatan
Sebanyak 11.516 warga DKI Jakarta masih dirawat atau melakukan isolasi karena terpapar Covid-19.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumlah kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta masih tetap naik.
Sebanyak 11.516 warga DKI Jakarta masih dirawat atau melakukan isolasi karena terpapar Covid-19.
Demikian dikatakan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia.
"Jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 140 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 11.516 orang yang masih dirawat atau isolasi," kata Dwi, dalam keterangan resminya, Minggu (6/6/2021).
Baca juga: Lonjakan Covid-19 di Bandung Mangkhawatirkan, Wakil Wali Kota Takut Bisa Kolaps
Dia melanjutkan, Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan tes PCR terhadap 10.893 spesimen hingga hari ini.
Hasilnya, kata Dwi, 1.019 positif Covid-19 pada hari ini.
"Jumlah kasus konfirmasi (positif Covid-19) secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 435.135 kasus," tambah Dwi.
Dia menambahkan, 7.438 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7 persen.
"Sedangkan tingkat kematian akibat Covid-19 di Indonesia sebesar 2,8 persen," ucap dia.
"Adapun orang yang dinyatakan sembuh sebanyak 416.181 dengan tingkat kesembuhan 95,6 persen," sambungnya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga terus menggenjot vaksinasi terhadap warganya.
Jumlah sasaran vaksinasi tahap pertama dan kedua yakni para tenaga kesehatan, lansia, dan pelayan publik sebanyak 3.000.689 orang.
"Khusus vaksinasi program, total dosis pertama saat ini sebanyak 2.583.609 orang (86,1 persen) dan total dosis kedua kini mencapai 1.841.757 orang (61,4 persen) tutur dia.
Terkhusus untuk vaksinasi Gotong Royong, total di Jakarta kini sebanyak 22.098 orang.
Menyoal lansia, vaksinasi dosis pertama telah dilakukan kepada 593.332 orang (65,1 persen) dan vaksinasi dosis kedua mencakup 534.407 orang (58,6 persen), dengan target vaksinasi sebanyak 911.631 orang.
Pada kelompok pelayanan publik, lanjut Dwi, vaksinasi dosis pertama telah dilakukan terhadap 1.854.565 orang (93,8 persen).
"Vaksinasi dosis kedua mencakup 1.186.860 orang (60,0 persen), dengan target vaksinasi sebanyak 1.976.757 orang," tutup Dwi.