Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Praktik Pungli dan Premanisme di Jakarta, Perlukah Jokowi Terus Turun Tangan?

Azas Tigor menyoroti kinerja aparat keamanan dan aparat hukum terkait praktik pungutan liar (pungli) dan premanisme di Tanjung Priok dan Jakarta.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Praktik Pungli dan Premanisme di Jakarta, Perlukah Jokowi Terus Turun Tangan?
Istimewa
Ilustrasi pungli 

"Jika hanya warga biasa yang melakukan pungli atau premanisme tidak mungkin hingga bisa masuk ke dalam pelabuhan dan berlangsung dalam waktu sangat lama."

"Sekali lagi soal pungli dan premanisme bukan hanya warga biasa pelakunya tetapi juga melibatkan setempat, aparat keamanan dan aparat hukum lainnya," ungkap Tigor.

Tigor berharap, Presiden Jokowi mendorong Kapolri dan pejabat publik untuk serius membongkar dan menyelesaikan masalah pungki juga premanisme secara tuntas tanpa harus ditelepon dulu.

"Harap jangan lagi sampai ada dulu laporan masuk ke Presiden Jokowi dan Presiden Jokowi telepon Kapolri atau pejabat publik lainnya baru aparat bergerak," ungkapnya.

Baca juga: Minta Jajarannya Gerak Cepat Tindak Preman Pungli, Kapolri: Kalau Belum Action Saya Akan Tegur!

Jokowi Telepon Kapolri

Presiden Joko Widodo menelepon Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat berbincang dengan sejumlah sopir kontainer di perbatasan Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) dan Terminal Peti Kemas Koja, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (10/6/2021).
Presiden Joko Widodo menelepon Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat berbincang dengan sejumlah sopir kontainer di perbatasan Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) dan Terminal Peti Kemas Koja, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (10/6/2021). (Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres)

Sebelumnya diketahui, Presiden Jokowi menelepon Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo di sela-sela kunjungan kerjanya.

Jokowi awalnya mendengar curhatan para sopir kontainer di perbatasan Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) dan Terminal Peti Kemas Koja, Kamis, (10/6/2021).

BERITA REKOMENDASI

Para sopir mengeluhkan banyaknya pungli dan aksi premanisme di sekitar pelabuhan.

Saat mendengar adanya beberapa sopir yang mengeluhkan maraknya pungli dan premanisme, Jokowi lantas memanggil ajudannya, Kolonel Pnb. Abdul Haris.

Presiden meminta ajudannya itu menghubungi Kapolri Listyo Sigit Prabowo melalui telepon.

Baca juga: Oknum Karyawan Terlibat Praktik Pungli, JICT: Hanya Segelintir

Saat telepon tersambung, Jokowi langsung meminta Kapolri menyelesaikan masalah tersebut.

"Pak Kapolri selamat pagi," sapa Presiden.

"Siap, selamat pagi Bapak Presiden," jawab Kapolri di ujung telepon dikutip dari Sekretariat Presiden.

"Enggak, ini saya di Tanjung Priok, banyak keluhan dari para driver_kontainer yang berkaitan dengan pungutan liar di Fortune, di NPCT 1, kemudian di Depo Dwipa. Pertama itu," jelas Presiden.

"Siap," jawab Kapolri.

"Yang kedua, juga kalau pas macet itu banyak driver yang dipalak preman-preman. Keluhan-keluhan ini tolong bisa diselesaikan. Itu saja Kapolri," ujar Presiden,

"Siap Bapak," jawab Kapolri.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto/Theresia Felisiani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas