Gudang di RSUD Bogor Dikosongkan, Disulap Jadi Ruang Isolasi Pasien Covid-19
Peningkatan pasien Covid-19 di Kota Bogor semakin mengkhawatirkan, RSUD Kota Bogor akan menggunakan gudang aset untuk pelayanan Covid-19.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Peningkatan pasien Covid-19 di Kota Bogor semakin mengkhawatirkan.
Hingga Senin (21/6/2021) terjadi penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 197.
Data terakhir hingga kemarin masih ada 1.563 warga Kota Bogor yang terpapar Covid-19.
Baca juga: Covid-19 di UNS Solo: 3 Dosen Meninggal, Kampus Lockdown, Hampir Setiap Fakultas Ada Kasus Positif
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan jumlah penambahan kasus Covid-19 perhari sekitar 200 orang.
"Ya jadi masih darurat kita bergerak cepat saya perintahkan rumah sakit menambah kapasitas minimal 30 persen tempat tidur dan disanggupi semua," katanya.
Selain itu pihaknya juga menambah dua hingga tiga tempat isolasi pasien Covid-19
Saat ini kata Bima Arya RSUD penuh dan pasien kesulitan mencari ruangan.
"Nanti kita proyeksikan rumah sakit hanya untuk bergejala sedang dan berat, ringan cukup di isolasi saja, kerena RS penuh sekarang, semalam saja RSUD sudah penuh agak kesulitan mencari tambahan, jadi kita percepat tempat tidur rumah sakit dan tempat isolasi," kata Bima.
Baca juga: Brimob Gadungan Tipu Sejumlah Janda Desa Cikembar Sukabumi dan Ciampea Bogor, Begini Aksinya
Sementara itu terkait penuhnya ruang isolasi pasien Covid-19 di RSUD Kota Bogor saat ini RSUD terus berupaya menambah kapasitas.
Pihak RSUD Kota Bogor akan menggunakan gudang aset untuk pelayanan Covid-19.
Dirut RSUD Kota Bogor dr Ilham Chaidir mengatakan sejak beberapa hari lalu secara bertahap gudang aset di RSUD Kota Bogor dikosongkan.
Gudang tersebut berisi barang-barang yang sudah tidak layak dan sudah tidak digunakan sejak lama.
"Gudang aset kia harus dikosongkan, tapi karena proses lelang itu masih lama kita harus segera kosongkan untuk tenda pelayanan Covid-19 tempatnya, makanya kita pinjam ruangan disana (rusun) terus sudah kita sudah kirim surat sama perumkim sudah pertemuan sama LPM dan warga rusun, " ujarnya.
Dr Ilham menjelaskan bahwa barang-barang di gudang akan dititip sementara diarea Rusunawa Menteng .