Kronologi Penangkapan JP, Pria yang Tembak Pelajar di Tamansari
Polsek Metro Tamansari telah berhasil mengamankan seorang pria berinisial JP bersama 9 rekannya terkait insiden penembakan terhadap Moch Idris Saputra
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polsek Metro Tamansari telah berhasil mengamankan seorang pria berinisial JP bersama 9 rekannya terkait insiden penembakan terhadap Moch Idris Saputra, pelajar berusia 18 tahun.
Dalam keterangannya, Kanit Reskrim Polsek Metro Tamansari AKP Lalu Mesti Ali mengatakan, proses penangkapan tersebut terjadi pada Selasa (22/6/2021), pagi pukul 04.00 WIB di wilayah Bukit Duri, Jakarta Selatan.
"Jam 4 subuh di sekitar Bukit Duri (pengamanannya)," ucap Ali saat dikonfirmasi Rabu (24/6/2021).
Penangkapan itu sendiri kata Ali terjadi sekitar 4 jam dari waktu penembakan yang diketahui terjadi pada Selasa dini hari sekira pukul 01.00 WIB.
Kronologi dari penangkapan itu sendiri dijelaskan Ali dilakukan pihaknya saat pelaku tengah tertidur di suatu rumah.
Saat diamankan, seluruh pelaku yang diketahui berjumlah 10 orang masih dalam kondisi terpengaruh minum minuman keras.
Baca juga: Polisi Analisa Kamera CCTV Ungkap Pelaku Penembakan Pelajar di Tamansari Jakarta Barat
Hal tersebut yang memudahkan pihak kepolisian dalam mengamankan pelaku.
"Tidak ada (kesulitan pengamanan) karena mereka masih di pengaruh minuman keras semua," tutur Ali.
Lebih lanjut kata Ali, penangkapan terhadap para pelaku itu terjadi karena adanya laporan dari masyarakat yang mengenal salah satu pelaku.
Tak hanya itu, pihak kepolisian Polsek Metro Tamansari juga sebelumnya telah melakukan analisa terhadap kamera CCTV yang berada di sekitar lokasi kejadian.
"Kalau penangkapannya pas kami olah TKP kita liat CCTV di situ ada memang beberapa orang terus dari salah satunya itu ada yang dikenal sama orang di sekitar situ. Dari situ kita monitor, dia (pelaku) di Bukit Duri, kita bergerak ke sana langsung," jelas Ali.
Sejauh ini, pihaknya menegaskan masih melakukan pendalaman terkait kasus tersebut.
Guna mengungkap motif pelaku melesatkan tembakannya kepada Idris, sebab hingga saat ini pelaku mengaku hanya merasa terganggu karena ditegur oleh korban saat sedang minum minuman keras.
"Ya, pengaruh minuman keras. Gak diterima ditegur karena pengaruh miras, marah, bikin ricuh di situ," ucapnya.