Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

RSUD Bekasi dan Cibinong Bangun Tenda Darurat, RSUD Bogor Sulap Gudang Jadi Tempat Isolasi

Sejumlah RS kewalahan hadapi lonjakan kasus Covid-19, seperti yang terjadi di Bekasi dan Cibinong, RSUD setempat terpaksa bangun tenda darurat.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in RSUD Bekasi dan Cibinong Bangun Tenda Darurat, RSUD Bogor Sulap Gudang Jadi Tempat Isolasi
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Lonjakan kasus Covid-19 membuat RSUD Cibinong terpaksa membangun tenda darurat untuk pasien. 

TRIBUNNEWS.COM, CIBINONG - Sejumlah RSUD memutar otak demi mengatasi memumpuknya jumlah pasien di tengah lonjakan kasus Covid-19.

Seperti yang terjadi di Bekasi dan Ciboning, pihak RSUD terpaksa bangun tenda darurat di depan IGD.

Di Kota Bogor, gudang RSUD dikosongkan lalu disulap untuk tempat pelayanan pasien Covid-19.

Berikut sejumlah faktanya :

Ruang IGD Penuh, RSUD Cibinong Pasang Tenda Darurat

Lonjakan kasus Covid-19 membuat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong, Kabupaten Bogor terpaksa membangun tenda darurat untuk pasien.

Pantauan TribunnewsBogor.com, Rabu (23/6/2021), tenda darurat yang dipasang ini sebanyak dua unit.

Berita Rekomendasi

Tenda tersebut tepat didirikan di luar gedung depan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit dekat tempat parkir.

Baca juga: Jenazah Pasien Covid-19 Diangkut Pakai Truk, Perajin Peti Jenazah Kewalahan

Dirut RSUD Cibinong Wahyu Eko mengatakan bahwa pendirian tenda ini dilakukan karena ruang IGD penuh di tengah lonjakan kasus Covid-19 akhir-akhir ini.

"Di IGD numpuk, penuh, jadi untuk menjaga jarak, menghindari penularan, jadi kita buat tenda," kata Wahyu Eko kepada wartawan.

Dia menjelaskan bahwa pendirian tenda ini dilakukan bekerja sama dengan kepolisian setempat.

Dari dua tenda yang pasang, kata dia, total kapasitasnya mampu menampung 15 - 16 orang pasien.

"Itu untuk pasien yang batu datang, karena di IGD penuh. Di situ pemeriksaan screening, ada tempat tidur sementara," katanya.

Tenda yang dipasang ini, kata Wahyu, diutamakan untuk pasien Covid-19 namun digunakan juga untuk pasien umum untuk sementara.

tenda igd rsud cibinong
Lonjakan kasus Covid-19 membuat RSUD Cibinong terpaksa membangun tenda darurat untuk pasien.

RSUD Kota Bekasi Bangun Tenda Darurat di Depan IGD

Jumlah pasien di ruang IGD RSUD Kota Bekasi terus bertambah.

Hal ini mengakibatkan menumpuknya jumlah pasien.

Pihak rumah sakit terpaksa mendirikan tenda darurat untuk menampung pasien.

Direktur Utama RSUD Kota Bekasi Kusnanto Saidi menjelaskan didirikannya tenda diakibatkan karena melonjaknya jumlah pasien.

"Iya kan terjadi penumpukan lonjakan pengunjung pasien karena Covid-19. Supaya pelayanan tetap berjalan dan bisa menampung lebih banyak kita buat tenda triase ya di depan IGD," kata Kusnanto saat dikonfirmasi, Selasa (22/6/2021).

Baca juga: Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Ngawi Masuk Zona Merah

Di tenda tersebut, nantinya seorang pasien terlebih dahulu diharuskan melakukan pemeriksaan swab PCR.

Sambil menunggu hasilnya selesai, mereka akan dirawat di sana.

Bagi mereka yang telah memiliki hasil tes namun ruangan perawatan belum tersedia, maka mereka diminta untuk menunggu di tenda yang telah disediakan.

"Jadi tenda itu adalah SOP pemeriksaan awal pasien masuk nanti diskrining, yang belum ter-PCR di-PCR sambil menunggu hasil. Yang sudah ada PCR diskrining kita masukkan ruangan, ketika tidak ada ruangan paling tidak menunggu di ruangan IGD yang sekarang ada," ucapnya.

Jumlah pasien semakin bertambah di ruang IGD RSUD Kota Bekasi. Menumpuknya jumlah pasien menyebabkan rumah sakit terpaksa mendirikan tenda darurat, Selasa (22/6/2021).
Jumlah pasien semakin bertambah di ruang IGD RSUD Kota Bekasi. Menumpuknya jumlah pasien menyebabkan rumah sakit terpaksa mendirikan tenda darurat, Selasa (22/6/2021). (wartakotalive.com)

Kusnanto kembali menegaskan bahwa keputusan itu diambil lantaran ruang IGD tak memungkinkan lagi untuk menampung pasien.

Dua tenda yang didirikan akan berisi 20 tempat tidur.

"Ya kan sudah lihat sendiri di dalam IGD sudah begitu penuh. Pasti tidak semua nyaman. Bukan hanya pasien, tapi juga petugas juga sudah kewalahan. Malam ini kan sedang didirikan, fasilitas-fasilitas tambahannya apa saja, kalau sudah siap secepatnya digunakan," kata Kusnanto.

Gudang di RSUD Bogor Dikosongkan, Disulap Jadi Ruang Isolasi Pasien Covid-19

Peningkatan pasien Covid-19 di Kota Bogor semakin mengkhawatirkan.

Hingga Senin (21/6/2021) terjadi penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 197.

Data terakhir hingga kemarin masih ada 1.563 warga Kota Bogor yang terpapar Covid-19.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan jumlah penambahan kasus Covid-19 perhari sekitar 200 orang.

"Ya jadi masih darurat kita bergerak cepat saya perintahkan rumah sakit menambah kapasitas minimal 30 persen tempat tidur dan disanggupi semua," katanya.

Selain itu pihaknya juga menambah dua hingga tiga tempat isolasi pasien Covid-19

Saat ini kata Bima Arya RSUD penuh dan pasien kesulitan mencari ruangan.

"Nanti kita proyeksikan rumah sakit hanya untuk bergejala sedang dan berat, ringan cukup di isolasi saja, kerena RS penuh sekarang, semalam saja RSUD sudah penuh agak kesulitan mencari tambahan, jadi kita percepat tempat tidur rumah sakit dan tempat isolasi," kata Bima.

Baca juga: Merasa Sudah Sehat, Pasien Covid-19 Kabur dari RS Syuhada Haji Blitar, Sembunyi di Rumah Saudaranya 

Sementara itu terkait penuhnya ruang isolasi pasien Covid-19 di RSUD Kota Bogor saat ini RSUD terus berupaya menambah kapasitas.

Pihak RSUD Kota Bogor akan menggunakan gudang aset untuk pelayanan Covid-19.

Dirut RSUD Kota Bogor dr Ilham Chaidir mengatakan sejak beberapa hari lalu secara bertahap gudang aset di RSUD Kota Bogor dikosongkan.

Gudang tersebut berisi barang-barang yang sudah tidak layak dan sudah tidak digunakan sejak lama.

"Gudang aset kia harus dikosongkan, tapi karena proses lelang itu masih lama kita harus segera kosongkan untuk tenda pelayanan Covid-19 tempatnya, makanya kita pinjam ruangan disana (rusun) terus sudah kita sudah kirim surat sama perumkim sudah pertemuan sama LPM dan warga rusun, " ujarnya.

Sejumlah barang tak terpakai di gudang milik RSUD Kota Bogor dipindahkan ke area Rusunawa Menteng, Bogor Barat. Gudang RSUD Kota Bogor akan digunakan untuk tempat pelayanan pasien Covid-19
Sejumlah barang tak terpakai di gudang milik RSUD Kota Bogor dipindahkan ke area Rusunawa Menteng, Bogor Barat. Gudang RSUD Kota Bogor akan digunakan untuk tempat pelayanan pasien Covid-19 (TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho)

Dr Ilham menjelaskan bahwa barang-barang di gudang akan dititip sementara diarea Rusunawa Menteng .

Barang tersebut dipastikan aman karena bukan limbah limbah B3.

"itu adalah barang aman tidak mengandung limbah B3, jauh dari segala macam virus, itu bekas tempat tidur semua aman dan itu akan dipagari seng, agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat atau anak anak yg bermain," katanya.

Saat ini kata Ilham tim dari RSUD masih melakukan rapat untuk membuat penambahan tempat pelayanan Covid-19 di gudang aset RSUD.

"Iya jadi kita mau tambah pakai tenda darurat soalnya sudah darurat kita ini sedang rapat bisa ditambah berapa banyaknya karena banyak pasien yang tidak dapat ruangan gitu," ujarnya.

Baca juga: 253 Anak di Kota Malang Positif Covid-19, Kemungkinan Karena Mobilisasi di Luar Rumah

Saat ini kata dr Ilham Chaidir di RSUD merawat 130 pasien baik Covid-19 maupun non Covid-19.

Untuk ruang tempat tidur untuk pasien Covid-19 sudah terisi penuh yang tersisa hanya tempat tidur untuk anak anak dan bayi.

"Iya gambaran singkat kedaruratannya, sekarang kita tempat full. Yang tersisa tinggal untuk bayi dan anak kecil," katanya. (tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunnewsBogor.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas