Kasus Covid-19 di Jakarta Masih Tinggi, Gubernur Anies Minta Warganya Tak Bepergian
Anies Baswedan meminta warganya untuk tidak bepergian saat terjadi ledakan kasus Covid-19, kecuali ada kepentingan mendesak.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warganya untuk tidak bepergian saat terjadi ledakan kasus Covid-19, kecuali ada kepentingan mendesak.
Hal itu dikatakan Anies usai melakukan inspeksi ke RSUD Tarakan, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Senin (28/6/2021) petang.
“Saya ingin mengajak kepada semua dari RS ini ada pesan mari kurangi bepergian, mari kita hindari potensi penularan dan mari kita pilih keselamatan,” kata Anies.
Baca juga: Hina Gubernur Anies Baswedan di Twitter, Komisaris Askrindo Kemal Arsjad Menyesal dan Minta Maaf
“Bepergian punya risiko terpapar, dan bila ada komorbid ada potensi komplikasi itu bisa fatal,” tambah mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini.
Anies juga berpesan kepada warganya untuk melapor bila belum mendapatkan vaksin.
Baca juga: Penjelasan Gubernur Anies Baswedan soal Langkanya Tabung Oksigen untuk Pasien Covid-19 di Jakarta
Warga juga dapat mendaftarkan diri ke aplikasi JAKI untuk mengikuti program vaksinasi yang diberikan secara gratis.
“Lebih baik kita bersiap dengan mendapatkan vaksin sehingga badan kita jadi siap menghadapi bila sampai harus terpapar. Silakan daftar lewat JAKI, untuk melakukan vaksinasi di seluruh wilayah Jakarta,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu Anies menjelaskan maksud kedatangannya ke RSUD Tarakan.
Anies ingin mengecek persiapan sebagai upaya antisipasi adanya potensi kenaikan kasus Covid-19 di Jakarta.
Selain itu, Anies juga ingin melihat penanganan terhadap pasien-pasien Covid-19 di sana.
“Dari mulai yang memerlukan kamar isolasi sampai memerlukan ICU, bahkan termasuk ICU untuk bayi. Jadi semua fasilitas alhamdulillah berjalan dengan baik dengan tingkat ke terisian cukup full (penuh),” katanya.
“Itu tujuan kita hari ini dan alhamdulillah penanganan sudah baik. Saya sampaikan apresiasi kepada semua tenaga medis yang lelahnya luar biasa. Kerjanya non stop. Benar-benar sebuah perjuangan yang menyita enegi menyita pikiran dan menyita kekuatan mental,” tambahnya.
Sementara itu Direktur Utama RSUD Tarakan Dian Ekowati menyatakan, bakal menyediakan tenda perawatan untuk pasien Covid-19. Rencananya tenda tersebut akan didirikan di dua lokasi berbeda.
“Pertama di (depan) IGD dan di halaman sekolahan. Belakang Rumah Sakit Tarakan, SDN Cideng 2,” kata Dian.