6 Skenario Terburuk yang Disiapkan Anies Jika Covid-19 di Jakarta Semakin Besar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui ibu kota kini tengah dilanda badai Covid-19.
Editor: Hasanudin Aco
2. RSDC Wisma Atlet dikhususkan untuk penanganan pasien dengan gejala sedang-berat;
3. Rusun diubah menjadi fasilitas isolasi terkendali untuk pasien dengan gejala ringan;
4. Mengubah stadion indoor dan gedung-gedung konvensi besar menjadi rumah sakit darurat penanganan kasus darurat krisis. Diusulkan untuk dalam satu manajemen RSDC Wisma Atlet;
5. Memastikan kebutuhan tenaga kesehatan terpenuhi termasuk penambahan tenaga kesehatan dari luar DKI Jakarta;
6. Memastikan ketersediaan oksigen, APD, alat kesehatan, dan obat-obatan.
Pemakaman di DKI Tembus 300 Jenazah Per Hari
Sebelumnya diberitakan, jumlah pemakaman jenazah dengan menggunakan protokol Covid-19 di DKI Jakarta menembus angka 300 per hari.
Hal ini diungkapkan Pemprov DKI melalui unggahan di akun media sosial instagram resminya (@dkijakarta).
Rekor baru pemakaman dengan protokol Covid-19 ini terjadi pada Kamis (1/7/2021) kemarin.
"DKI Jakarta mencatat 301 jenazah dikuburkan dengan protokol Covid-19, pada Kamis (1/7)," demikian isi unggahan itu dikutip TribunJakarta.com, Sabtu (3/7/2021).
Angka ini mencapai dua kali lipat dari kemampuan tim pemulasaran dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta yang hanya mampu menangani 150 jenazah per hari.
Beruntung, Pemprov DKI mendapat bantuan 318 relawan pemulasaran jenazah dari Dewan Masjid Indonesia (DMI).
Selain itu, ada juga 268 mobil ambulans bantuan dari sejumlah tempat ibadah yang membantu proses pemakaman ratusan jenazah tersebut.
"Sehingga 301 jenazah bisa dimakamkan selesai pukul 18.00 WIB," ujarnya.