Kronologi Wanita Tanpa Busana Ditemukan Sekarat di Kamar Mandi Di Depok, Diduga Koban Penganiayaan
Seorang wanita ditemukan dalam kondisi sekarat di kamar mandi kontrakannya, Cipayung, Kota Depok, Jumat (9/7/2021).
Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Seorang wanita ditemukan dalam kondisi sekarat di kamar mandi kontrakannya, Jalan Pule, RT 02/05, Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Jumat (9/7/2021).
Korban berinisial RK (32) ditemukan tergeletak tanpa busana.
Kondisinya cukup memprihatin, korban tergeletak bersimbah darah dan ada luka di leher.
Korban pertama kali ditemukan pemilik kontrakan lantaran curiga mendengar adanya ketukan dari balik kamar mandi.
Saat hendak dibuka, ternyata pintu kamar mandi dalam keadaan terkunci dari luar.
Saat ditemukan, RK masih dalam kondisi hidup.
Ia sempat meminta tolong dengan cara mengetuk-ngetuk kamar mandi agar ada yang mendengarnya.
Baca juga: Lurah Pancoran Mas Depok Dibebastugaskan Karena Gelar Hajatan Saat PPKM Darurat
Sang pemilik kontrakan pun lantas membuka pintu kontrakan dan melihat korban sudah berlumuran darah tanpa busana.
Kapolsek Pancoran Mas Kompol Tri Harijadi mengatakan, pemilik kontrakan kemudian membantu korban yang tak berdaya itu keluar dari kamar mandi dan melaporkan kepada warga sekitar terkait kejadian tersebut.
Korban langsung ditolong dengan membawa korban ke rumah sakit Bhakti Yudha guna mendapatkan pertolongan pertama.
Lantaran lukanya yang cukup parah, korban kemudian di rujuk ke RS Fatmawati.
Namun sayang nyawanya tak tertolong.
Baca juga: Wanita Ditemukan Dalam Kondisi Sekarat Tanpa Busana di Kamar Mandi yang Terkunci, Ada Luka di Leher
Warga dan pemilik kontrakan pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pancoran Mas.
Kepolisian pun langsung bergerak melakukan penyelidikan dan penyidikan setelah melihat ada tindak kekerasan yaitu luka sayatan di bagian leher korban.
Dari keterangan saksi, lanjut Tri, pihaknya memeperoleh keterangan sebelum ditemukan sekarat, korban sempat kedatangan tamu ke kontrakannya.
“Kami masih lakukan penyelidikan dulu karena masih terus mencari informasi terkait kasus tindak kekerasan hingga tewasnya korban di RS Fatmawati," katanya.
Kapolsek menduga korban meninggal dunia akibat mengalami penganiayaan berat.
"Sementara dugaan penganiayaan berat, korban masih sadar saat dibawa ke Rumah Sakit. Setelah penanganan medis korban meninggal dunia,” ujarnya.
Terdengar cekcok
Sementara itu, Ketua RW 05, Abdul Salam turut membenarkan adanya peristiwa yang dialami seorang warganya.
“Diduga korban dikunciin dari luar karena saat pemilik kontrakan membuka kamar mandi melihat korban sudah berlumuran darah dan tergeletak lemah tidak berdaya tanpa sehelai pakaian,” ujarnya.
Abdul Salam pun mengatakan saat ditemukan, korban mengalami luka di bagian leher.
“Lukanya di leher,” ujar Abdul Salam.
Abdul mengatakan, berdasarkan keterangan warga sekitar, sempat terdengar cekcok dari dalam kontrakan korban.
Baca juga: Gelar Hajatan Pernikahan saat PPKM Darurat, Lurah Pancoran Mas Depok Ditetapkan Jadi Tersangka
Namun demikian, Abdul belum bisa memastikan benar atau tidaknya kesaksian warga tersebut.
“Kata tetangga ada keributan tapi saya tidak memastikan, yang saya tahu persis seperti itu,” jelasnya.
Abdul mengatakan, korban diketahui baru mengontrak kurang lebih selama tiga pekan di lingkungan tersebut.
Diketahui, korban tinggal mengontrak bersama seorang pria yang diduga adalah suaminya.
“Kurang lebih tiga minggu lah, sama suamiya sepertinya. Tapi jarang kelihatan,” ujarnya.
Terakhir, meski sempat mendapatkan perawatan, nyawa korban akhirnya tak terselamatkan dan menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit.
“Masih bernyawa di Rumah Sakit masih bernyawa. Sekarang sudah meninggal,” jelasnya.
(Tribunjakarta.com/ wartakotalive.com/ Vini Rizki Amelia/ Dwi Putra Kesuma)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.