AM64 Gelar Vaksinasi 70 Ribu Warga Berusia 12-17, Tujuannya Lindungi Pelajar dari Covid-19
Alumni Kolese Kanisius Menteng 64 (AKM64) melakukan vaksinasi Covid-19 massal untuk warga berusia 12-17 tahun
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Alumni Kolese Kanisius Menteng 64 (AM64) melakukan vaksinasi Covid-19 massal untuk warga berusia 12-17 tahun di Balai Sidang Jakarta Convention Center, Senayan, Senin (12/7/2021).
Vaksinasi ini dilakukan tepat pada hari pertama dimulainya tahun ajaran baru 2021-2022 untuk pelajar tingkat SMP-SMA.
Ketua Umum Alumni Kanisius Menteng 64, Irlan Suud menyampaikan vaksinasi ini dilaksanakan dalam rangka membantu pemerintah dan masyarakat mencapai herd immunity (kekebalan komunal).
Vaksinasi untuk usia remaja juga dilakukan untuk melindungi para remaja/siswa yang akan memulai pembelajaran tatap muka secara terbatas.
“Kita harus punya kepedulian tinggi pada kemanusiaan. Kami percaya penanganan Covid-19 salah satunya dapat dilakukan melalui vaksinasi,” kata Irlan dalam keterangannya, Senin.
Vaksinasi untuk usia remaja yang digelar Alumni Kanisius Menteng 64 bekerjasama dengan Eka Tjipta Foundation, Prosehat, dan pihak lainnya ini dimulai pada 12 Juli 2021 hingga 25 Juli 2021 dengan target 70.000 penerima vaksin Sinovac.
Vaksinasi massal tersebut dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Adapun Alumni Kanisius Menteng 64 sudah memulai vaksinasi massal terhadap warga yang berdomisili atau beraktivitas di Jakarta pada 5-18 Juli 2021 dengan target 5.000 orang per hari.
“Kami berharap kerja sama ini bisa berlanjut, membantu pemerintah melakukan vaksinasi agar herd immunity bisa segera tercipta,” kata Irlan.
Sementara itu, Direktur Sekolah Menengah Atas, Ditjen PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kemendikbud dan Ristek, Suhartono Arham, mengapresiasi vaksinasi yang dibarengi dengan dimulainya tahun ajaran 2021-2022 tersebut.
Menurutnya, vaksinasi Covid-19 akan sangat membantu dalam persiapan dimulainya pendidikan tatap muka terbatas pada masa pandemi.
“Saya harap gerakan ini diikuti yang lain, untuk bersama-sama melakukan vaksinasi pada calon peserta didiknya,” kata Suhartono.
Dia menegaskan, pendidikan tatap muka terbatas pada masa pandemi Covid-19 dilakukan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.