Nasib Tragis Gadis 19 Tahun Dibunuh Mantan Kekasih Hingga Jasadnya Ditemukan Hangus Terbakar
Kasus penemuan jasad hangus terbakar di kebun sebuah lahan kosong di kawasan Desa Suradita, Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten akhirnya terungkap.
Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus penemuan jasad hangus terbakar di kebun sebuah lahan kosong di kawasan Desa Suradita, Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten akhirnya terungkap.
Korban diketahui seorang gadis berusia 19 bernama Siti Zahra.
Sebelum jasadnya ditemukan, keluarga menyebut bila korban tidak pulang ke rumah setelah bekerja.
Keluarga mengatahui kabar korban sudah tidak bernyawa dari media sosial.
Korban pertama kali ditemukan seorang warga bernama Muslim (58), Jumat (10/7/2021) pagi.
Muslim merupakan penggarap lahan kosong tempat jasad korban ditemukan.
Saat itu, Muslim baru tiba di lokasi tempat dirinya bercocok tanam pada Jumat, 9 Juli 2021 sekira pukul 05.30 WIB.
Baca juga: Kasus Mayat Wanita Hangus di Cisauk, Mantan Pacar Korban Ditangkap, Sakit Hati Lamaran Ditolak
"Bapak biasa berangkat pagi setengah 6, selang berapa lama bapak pulang kembali ke rumah, pikir saya bapak ada barang yang tertinggal," kata Dahyana istri Muslim dilansir dari Tribunjakarta.com.
Lantas Muslim mengatakan kepada sang istri bila dirinya menemukan sesosok mayat terbakar di kebun yang ia garap.
"Saya belum sempat bertanya, bapak sudah bilang duluan bahwa saya jangan ke kebun dulu, di kebun ada orang yang terbakar, gitu saja," kata Dahyana saat ditemui di kediamannya Desa Suradita RT 02/2, Cisauk, Kabupaten Tangerang, Sabtu (10/7/2021).
Dahyana mengaku, suami dengan kondisi panik dan ketakutan saat menyampaikan kabar tersebut kepadanya.
Baca juga: Mayat Wanita Hangus Terbakar di Cisauk, Ternyata Korban Pembunuhan, Polisi Tangkap Dua Orang
Alasannya, ia hanya mendapati penemuan mayat dalam kondisi hangus itu saat berada sendiri di kebun garapannya tersebut.
Melihat kepanikan yang dialami Muslim, ia pun mengusulkan sang suami untuk melapor ke Ketua RT setempat.
"Panik, kakinya sampai gemetaran gitu saat sampaikan ke saya. Tapi saya suruh langsung balik lagi laporan ke RT setempat," jelasnya.