Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi Kasus Begal Rampas Kotak Amal dan Layangkan Celurit ke Pelanggan Warung Kopi di Bekasi

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus membeberkan kronologi kejadian komplotan begal tersebut beraksi.

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kronologi Kasus Begal Rampas Kotak Amal dan Layangkan Celurit ke Pelanggan Warung Kopi di Bekasi
Tribunnews.com/Rizqi Sandi
Konferensi pers pengungkapan penangkapan komplotan begal membawa celurit yang terjadi di Bekasi yang disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jumat (16/7/2021). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya telah berhasil menangkap 2 dari 7 orang yang merupakan komplotan begal geng motor di Bekasi.

Adapun pelaku yang sudah berhasil diamankan yakni berinisial S dan MS.

Penangkapan ini terjadi karena komplotan tersebut melakukan penyerangan ke sebuah warung kopi yang berada di wilayah Jati Kramat, Jati Asih, Bekasi untuk merampas kotak amal yang berada di warung tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus membeberkan kronologi kejadian komplotan begal tersebut beraksi.

Berdasarkan pemeriksaan awal, Yusri mengatakan kalau kejadian penyerangan itu berlangsung pada Selasa 13 Juli kemarin sekira pukul 04.30 WIB.

Baca juga: Penampakan Komplotan Begal di Bekasi yang Diringkus Polisi Setelah Bunuh Pemilik Warung Kopi

"Kejadian sekitar hari Selasa lalu, 13 Juli 2021. Sekitar pukul 04.30 pagi. Pelakunya adalah satu kelompok geng motor yang biasa mereka namakan gengnya geng brutal," kata Yusri kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jumat (16/7/2021).

Berita Rekomendasi

"Ada 7 orang pelaku yang sudah kita amankan sekarang ini ada 2 pelaku utamanya sendiri," sambung Yusri.

Saat melakukan aksinya, para pelaku tersebut telah membagi tugas masing-masing. Dua pelaku masuk ke dalam warung untuk beraksi, dan lima pelaku lainnnya menunggu di luar.

Para pelaku yang masuk ke dalam warung itu juga kata Yusri membawa sebilah celurit.

Tanpa pikir panjang, pelaku tersebut merampas kotak amal yang berada di dalam warung kopi itu dengan mengancam pelanggan dan pemilik warung.

"Kemudian kedua orang (pelaku) yang masuk tersebut langsung mengambil ada kotak amal milik atau yang diletakkan di warung tersebut yang berisi uang sekitar Rp800 ribu," tutur Yusri.

Saat melihat masih ada pelanggan di warung itu, pelaku S langsung mengancam pelanggan tersebut untuk menyerahkan smartphone nya.

Namun, pelanggan itu tidak memberikan, dan teriak minta pertolongan kepada warga. Karena melihat pelaku membawa celurit.

Baca juga: Makin Nekat, Dua Orang Begal di Kudus Bacok Polisi Bawa Lari Motor

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas