TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolres Ternate, Maluku Utara AKBP Aditya Laksimada mengatakan masih memiliki kendala untuk menyelidiki kasus penumpang pesawat Citilink yang positif Covid-19 menyamar jadi wanita dengan memakai cadar.

Ia menuturkan proses hukum terhadap pelaku masih belum bisa dilakukan karena terkendala statusnya yang terkonfirmasi positif.

Saat ini, pelaku tengah menjalani isolasi mandiri (isoman) selama 14 hari. 

"Terkendala situasi, tapi tetap jalan penyelidikan. Kita tunggu 14 hari sejak tanggal 18 (Juli), masa isomannya," kata Kapolres Ternate, Maluku Utara AKBP Aditya Laksimada kepada wartawan, Rabu (21/7/2021).

Ia mengatakan penyidik juga belum memeriksa pelaku karena khawatir tertular Covid-19.

Pemeriksaan terhadap pelaku baru akan dilakukan usai dinyatakan sembuh.

Baca juga: Kronologi Penumpang Pesawat Citilink Positif Covid-19 Kelabui Petugas dengan Memakai Cadar

Di sisi lain, istri dari pelaku belum dapat diperiksa karena tengah berada di Jakarta.

Hingga kini, pihaknya juga belum memastikan pasal yang dilanggar oleh pelaku.

"Belum bisa menentukan pasalnya sebenarnya, karena harus dirunut dari TKP awal," jelas dia. 

Sejauh ini, penyidik telah menyita sejumlah barang bukti yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Yakni, jaket, jilbab, KTP atas nama DW dan istrinya berinisial LN.

Selain itu, penyidik juga menyita surat hasil PCR dan kartu vaksin milik sang istri yang dipakai pelaku saat menyamar memakai cadar.

Sebelumnya, seorang penumpang pesawat Citilink yang positif Covid-19 menyamar jadi wanita agar bisa lolos pemeriksaan petugas.

DW, nama pria itu berhasil mengelabui petugas Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (18/7/2021).

Executive General Manager Bandara Halim Perdanakusuma Nandang Sukarna mengatakan DW menggunakan hasil tes PCR istrinya dan bertolak ke Ternate menggunakan pesawat Citilink.