Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapolda Metro Targetkan 100 Persen Warga Jakarta Divaksinasi pada HUT Ke-76 RI

Fadil menjelaskan pihaknya menyebut 900 RW di Jakarta yang tingkat partisipasi warganya untuk vaksinasi masih rendah.

Penulis: Reza Deni
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kapolda Metro Targetkan 100 Persen Warga Jakarta Divaksinasi pada HUT Ke-76 RI
Tribunnews.com/ Rizki Sandi Saputra
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran saat meninjau langsung soft launching program vaksinasi merdeka di SDN 01 Klender, Rabu (28/7/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Polda Metro Jaya bersama-sama dengan Pemprov DKI Jakarta menargetkan 100 persen warga Jakarta telah menjalani vaksinasi dosis pertama pada 17 Agustus nanti atau HUT ke-76 Republik Indonesia.

"Kami harap bersama Gubernur DKI Jakarta jumlah vaksinasi capai 100 persen saat 17 Agustus 2021 nanti," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran saat peninjauan pelaksanaan vaksinasi merdeka di SMK Satria, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (28/7/2021).

Fadil menjelaskan pihaknya menyebut 900 RW di Jakarta yang tingkat partisipasi warganya untuk vaksinasi masih rendah.

Baca juga: Bantu Pasien Covid-19, Perusahaan Petrokimia Ini Donasi 100 Ton Oksigen Cair ke Pemprov DKI Jakarta

Adapun terdapat 209 RW di Jakarta yang tingkat partisipasi masih rendah capaian vaksinasi, misalnya RW 5 dan RW 6 Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat yang terdapat 1.750 warga belum divaksinasi

Fadil mengatakan untuk mengebut pelaksanaan vaksinasi di 900 RW, Polda Metro akan membentuk posko vaksinasi covid-19 bertemakan vaksin merdeka.

"Dalam sehari ada 200 warga di satu RW disuntik vaksin, sehingga delapan hari capaian target 100 persen warga divaksinasi dapat tercapai," katanya

Lebih lanjut, Fadil menjelaskan dalam program vaksinasi merdeka yang dicanangkan tersebut berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam penyediaan tenaga kesehatan.

BERITA TERKAIT

Dia mengatakan tenaga kesehatan yang dilibatkan merupakan mahasiswa tingkat akhir di bidang kesehatan.

"Jadi kalau pejuang dulu angkat bambu runcing. Sekarang tenaga kesehatan angkat jarum suntik. Sekarang masyarakat tinggal singsingkan lengan baju untuk siap disuntik," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas