Viral Penganiayaan Balita oleh Ibu Angkat, Alasan Penganiayaan hingga Tanggapan Wawali Tangsel
Setelah mendapat penanganan medis, BM pulang ke sebuah yayasan yang di bawah perlindungan Dinas Sosial dan P2TP2A
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNNNEWS.COM, JAKARTA - Warga Tangerang Selatan Banten dihebohkan dengan potongan video penganiayaan BM oleh ibu angkatnya dan tersebar di sejumlah grup aplikasi pesan singkat dan sejumlah media sosial.
Terlihat di video, si anak sampai dianiaya cukup parah oleh ibu angkatnya.
Informasi penganiayaan itu akhirnya sampai ke Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan.
Balita berinisial BM (4), diduga menjadi korban penyiksaan oleh ibu angkatnya sendiri di dalam rumahnya di bilangan Perumahan Villa Bintaro Regency, Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Orang nomor dua di Tangsel itu bersama Kapolres Tangsel, AKBP Iman Imanuddin menyambangi langsung Villa Bintaro Regency dan mengamankan si anak dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Tangsel, Pamulang, Jumat (20/8/2021) malam.
Baca juga: Dua Pilar Penting Reformasi Sistem Perlindungan Nasional
Pilar mengaku dapat informasi dugaan penganiayaan anak dari Satgas Perlindungan Anak Pondok Kacang Timur.
Pilar yang sempat berbicara dengan si balita, mendapati pengakuan adanya penyiksaan.
"Saya nanya ke anaknya sih, katanya sering (disiksa), setiap ada kesalahan anaknya dipukul, setiap ada kesalahan dipukul, dibanting."
Saya tanya, mama papah sayang ga? Sayang, tapi kalau marah sering, mamah.
Marahnya digimanain, dipukul, ke kaki iya, ke badan iya, ke muka iya," kata Pilar di RSU Tangsel menceritakan obrolan singkatnya.
BM langsung diperiksa kondisi kesehatannya.
Baca juga: Menko Airlangga: Suplai Vaksin untuk Kalimantan Selatan Segera Ditambah
Secara kasat mata, Pilar melihat ada bekas lebam di punggung BM, ada bekas cakaran hingga luka gigitan.
"Karena kita lihat kalau secara visual memang terjadi ada lebam di bagian punggung belakang.