Pemprov DKI Sebut Ada 10 Petak Makam Korban Covid-19 yang Amblas di TPU Rorotan
Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta menyebut ada 10 petak makam Covid-19 yang amblas di TPU Rorotan, Jakarta Utara.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta menyebut ada 10 petak makam Covid-19 yang amblas di TPU Rorotan, Jakarta Utara.
"Yang baru-baru ini terjadi, terdapat 10 petak makam yang amblas di sisi timur, tapi kondisinya tidak parah," ucap Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Suzi Marsitawati, Rabu (1/9/2021).
Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini bilang, kondisi makam tersebut kini sudah dirapikan kembali.
Pemadatan tanah menggunakan alat berat pun terus dilakukan guna meminimalisir potensi kerusakan yang lebih luas.
"Kami akan terus berupaya mengurangi kemungkinan potensi amblasnya tanah. Pengecekan lahan akan selalu rutin kami lakukan," ujarnya dalam keterangan tertulis.
Diberitakan sebelumnya, kondisi memprihatinkan tampak pada pemakaman khusus Covid-19 TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.
Pantauan terkini, sejumlah tanah makam di TPU tersebut ambles ke dalam liang lahat.
TribunJakarta.com, pada Selasa (31/8/2021) siang memantau, tanah makam yang ambles tersebar di blok pemakaman Muslim alias Blok Makam Syuhada maupun Blok Makam Santo Yosef-Arimatea yang dipenuhi pemakaman Nasrani.
Pada makam-makam yang ambles, gundukan tanah tak lagi terlihat.
Gundukan yang seharusnya terlihat dari kuburan baru kini hanya tanah yang tampak jeblos ke dalam liang lahat.
Tanah makam yang seharusnya timbul masuk ke dalam liang lahat hingga sekitar 30 sentimeter, bahkan lebih dalam di beberapa titik.
Baca juga: Pemprov DKI Langsung Tangani Lahan Makam Amblas di TPU Rorotan
Setidaknya ada puluhan makam yang terlihat dalam kondisi seperti itu.
Peziarah di TPU Rorotan, Ahmad, merapikan makam ibunda yang ambles, Selasa (31/8/2021).
Meski demikian, pada masing-masing makam yang ambles, masih tertambat nisan kayu penanda jenazah Covid-19 yang dikebumikan.