Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lapas Kelas 1 Tangerang Berusia 49 Tahun, Dihuni 2.072 Napi hingga Over Kapasitas 400 Persen

Lapas kelas 1 Tangerang sudah berusia 49 tahun, kini dihuni 2.072 napi hingga over kapasitas 400 persen.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Lapas Kelas 1 Tangerang Berusia 49 Tahun, Dihuni 2.072 Napi hingga Over Kapasitas 400 Persen
Istimewa
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, Banten terbakar pada Rabu (8/9/2021) dini hari. Akibat kebakaran yang terjadi selama dua jam lebih itu, sedikitnya 41 orang tewas. Begini kondisi lapas setelah alami kebakaran hebat selama 2 jam lebih. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly, menjelaskan kondisi dari Lapas Kelas I Tangerang yang mengalami kebakaran pada Rabu (8/9/2021) dini hari.

Menurut Yasonna, Lapas Kelas I Tangerang telah dibangun sejak tahun 1972.

Kini, lapas tersebut sudah berusia 49 tahun.

Sayangnya, sejak dibangun, lapas tersebut belum pernah diperbaiki instalasi listriknya, meski ada tambahan daya.

"Lapas Kelas I Tangerang dibangun tahun 1972, jadi sudah 42 tahun, sejak itu kita tidak memperbaiki instalasi listriknya."

"Ada penambahan daya tapi instalasinya masih tetap," kata Yasonna dalam keterangan pers yang disiarkan Youtube Kompas TV, Rabu (8/9/2021).

Menkumham Yasonna Laoly memberi keterangan saat mengunjungi Lapas Klas 1 Tangerang, Banten, Rabu (8/9/2021). Dalam keterangannya, Yasonna Laoly mengatakan dugaan sementara kebakaran Lapas Klas 1 Tangerang akibat hubungan pendek arus listrik. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menkumham Yasonna Laoly memberi keterangan saat mengunjungi Lapas Klas 1 Tangerang, Banten, Rabu (8/9/2021). Dalam keterangannya, Yasonna Laoly mengatakan dugaan sementara kebakaran Lapas Klas 1 Tangerang akibat hubungan pendek arus listrik. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Hingga kini, penyebab kebakaran masih terus diselidiki oleh kepolisian.

Berita Rekomendasi

Namun, Yasonna menyebut dugaan sementara karena adanya arus pendek listrik.

"Namun Polda Metro Jaya sedang menyelidiki kebenaran tersebut karena kita tidak mau berspekulasi."

"Sementara yang kita lihat masih sangat kasat mata karena arus pendek listrik," ujar Yasonna.

Yasonna menyebut, Lapas Kelas I Tangerang sudah kelebihan kapasitas sampai 400 persen dan dihuni oleh 2.072 warga binaan.

Baca juga: Kemenkumham Akan Berikan Santunan dan Fasilitasi Pemakaman 41 Napi Korban Kebakaran Lapas Tangerang

Sementara, titik api yang diduga berasal dari Blok C2 dihuni oleh 122 warga binaan.

"Lapas ini over kapasitas 400 persen, penghuni ada 2.072 orang yang terbakar Blok C2," jelasnya.

Menurut Yasonna, kebakaran ini membuat 41 orang napi tewas dan 81 orang lainnya mengalami luka-luka.

Dari 41 orang tersebut, terdapat dua warga negara asing (WNA) dari Afrika Selatan dan Portugal yang menjadi korban meninggal dunia.

"Dua di antara korban meninggal merupakan warga negara asing dari Afrika Selatan dan Portugal," kata Yasonna.

Sementara, dari data terkini, para korban yang meninggal dunia merupakan warga binaan kasus terorisme, kasus pembunuhan, dan narkoba.

"Data yang saya peroleh menyebutkan ada 41 orang yang meninggal akibat kebakaran ini."

"Salah satu korban meninggal adalah warga binaan kasus terorisme, satu tindak pidana pembunuhan, sementara lainnya narkoba," ungkap Yasonna.

Kini, Yasonna telah menginstruksikan kepada pihak-pihak terkait untuk fokus pada evakuasi.

Baca juga: Cerita Napi Selamatkan Diri dari Kebakaran Lapas Tangerang, Saling Injak dan Gedor-gedor Kamar Sel

Tak hanya itu, Yasonna juga meminta aparat turut fokus pada pemulihan warga binaan yang menjadi korban kebakaran.

Pihaknya juga masih terus menyelidiki agar peristiwa serupa tidak terjadi kembali.

"Tentu saja kami akan bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk menyelidiki sebab-sebab kebakaran."

"Dan tentu saja memformulasikan strategi pencegahan agar musibah berat seperti ini tidak terjadi lagi," ujarnya.

Kebakaran Menewaskan 41 Napi, 8 Napi Alami Luka Berat

Sebelumnya diberitakan, kebakaran terjadi di Lapas Kelas I Tangerang pada Rabu (8/9/2021) dini hari sekira pukul 02.30 WIB.

Menurut Kepala Humas dan Protokol Ditjen Lapas, Rika Aprianti, kebakaran terjadi di Blok C, Lapas Kelas I Tangerang.

Dari data terkini, Rika menyebut ada 41 orang napi yang meninggal dunia.

Kemudian, ada 8 orang napi yang mengalami luka berat dan telah dirujuk ke RSUD Tangerang.

Baca juga: Lapas Klas I Tangerang Kebakaran, Seluruh Mobil Damkar di Kota Tangerang Dikirim untuk Jinakan Api 

Sementara, 31 orang napi yang mengalami luka ringan dirawat di klinik lapas Tangerang.

Rika menuturkan, lokasi kebakaran yang berada di Blok C ini dihuni oleh warga binaan kasus narkoba, dengan total 122 warga.

Saat ini, lanjut Rika, sisa warga binaan Lapas Kelas I sudah di evakuasi ke lokasi yang aman.

Beberapa warga binaan di evakuasi di masjid terdekat dan juga di blok-blok lain.

ebakaran Lapas Klas I Tangerang, Rabu (8/9/2021) di blok C
ebakaran Lapas Klas I Tangerang, Rabu (8/9/2021) di blok C (ist)

Kini, Rika menyebut petugas tetap menjaga agar kondisi lapas kondusif untuk mengantisipasi adanya napi yang kabur karena memanfaatkan situasi.

"Dari mulai terjadinya kebakaran, kami masih melakukan evakuasi. Kami juga cukup menjaga kondisi lapas dan masih kondusif," kata Rika, dikutip dari tayangan Youtube Kompas TV, Rabu (8/9/2021).

Terakhir, Rika juga turut menyampaikan duka citanya terhadap para korban yang meninggal dunia.

Baca juga: 30 Mobil Damkar Dikerahkan, Kebakaran Lapas Tangerang Berhasil Dipadamakan Jelang Subuh

Di samping itu, pihaknya juga tetap melakukan penyelidikan untuk mencari tahu penyebab kebakaran.

"Kami atas nama keluarga besar Lapas kami ucapkan duka cita akan tangani secara serius."

"Kinikami sedang konsentrasi dalam pemulihan para korban dan perbaikan lapas."

"Sejalan dengan itu kami juga menyelidiki penyebab kebakaran," ujar Rita.

(Tribunnews.com/Maliana)

Berita lain terkait Kebakaran di Lapas Tangerang

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas