Cerita Napi Selamatkan Diri dari Kebakaran Lapas Tangerang, Saling Injak dan Gedor-gedor Kamar Sel
Ratusan napi di blok tersebut saling injak berlarian untuk menyelamatkan diri dari kobaran api yang terus membesar.
Editor: Hasanudin Aco
![Cerita Napi Selamatkan Diri dari Kebakaran Lapas Tangerang, Saling Injak dan Gedor-gedor Kamar Sel](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/jumlah-korban-kebakaran-meninggal-lapas-kelas-i-tang.jpg)
TRIBUNNEWS.COM. JAKARTA - Suasana mencekam saat kebakaran hebat melanda Lapas Kelas 1 Tangerang, Banten, Rabu (8/9/2021) pukul 01.50 WIB.
Kebakaran menghanguskan Blok C2 yang berisi sembilan kamar dan dihuni 122 orang narapidana (napi) kasus narkotika dari total 2.072 napi penghuni lapas.
Ratusan napi di blok tersebut saling injak berlarian untuk menyelamatkan diri dari kobaran api yang terus membesar.
Mereka yang menyelamatkan diri karena kamar sel berhasil dibuka kuncinya.
Namun ada banyak bagi napi yang masih terkunci di dalam sel hanya bisa berteriak meminta tolong.
Akhirnya mereka tewas terbakar hidup-hidup di dalam sel yang terkunci itu.
Tercatat 41 napi meninggal dalam kebakaran tersebut.
Baca juga: 41 Napi yang Meninggal Saat Kebakaran Lapas Tangerang Terkunci di Dalam Kamar Sel
![Keluarga korban yang mulai berdatangan ke Lapas Kelas 1 Tangerang untuk menanyakan soal kebakaran maut, Rabu (8/9/2021). (Sumber: TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA )](https://media-origin.kompas.tv/library/image/content_article/article_img/20210908070630.jpg)
Diantara napi yang berhasil menyelamatkan diri adalah Ujang Supriatna.
Dia adalah napi kasus narkotika penghuni Blok C2 Lapas Tangerang.
Ujang berhasil selamat dengan kondisi kaki terkena jilatan api.
Detik-detik upaya Ujang menyemalatkan diri diceritakan ibunya yakni Nuriati.
Nuriati sudah sejak pagi mendatangi posko crisis center di Lapas Kelas 1 Tangerang setelah mendengar ada kebakaran di Lapas Tangerang.
"Anak saya di Blok C nomor 16 yang kebakaran. Anak saya (Ujang) selamat," cerita Nuriati di Lapas Kelas 1 Tangerang, Rabu (8/9/2021).
"Sudah telepon, katanya aman," imbuh dia.