Meninggal Dunia, Ini Profil Dirut Transjakarta Sardjono Jhony, Pernah Pimpin Merpati Nusantara
Direktur Utama PT Transjakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo tutup usia pada Minggu (3/10/2021), di umur 50 tahun.berikut profilnya
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Transjakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo tutup usia pada Minggu (3/10/2021), di umur 50 tahun.
Siapa sangka, pria kelahiran Jakarta 1971 ini memulai perjalanan kariernya sebagai seorang pilot di Merpati Airlines sejak 1991-2004.
Baca juga: Berita Duka, Direktur Utama Transjakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo Meninggal Dunia
Selanjutnya, ia ditunjuk sebagai pilot senior di maskapai internasional, yakni Etihad Airways.
Pada tahun 2010-2012, Jhony pernah menjadi Direktur Utama Merpati Nusantara Airlines.
Selang setahun kemudian, kecerdasan Jhony di bidang penerbangan membuatnya mendirikan dan menjadi pemilik Perusahaan Leste Aviation di Timor Leste tahun 2013.
Baca juga: Fraksi PSI: Penumpangnya Diwajibkan Vaksin, Tapi Pegawai Transjakarta Justru Belum
Di tahun-tahun selanjutnya, ia berkarier sebagai Direktur Operasional Bandara Internasional Jawa Barat, Chairman West Java Enterprises Partnership, Pendiri Leste Development And Invesment Company tahun 2016.
Pada rentang waktu 2017-2020, Jhony menjabat sebagai Direktur Pengembangan Usaha PT Angkasa Pura 1 (Persero) yang membawahi portofolio Bisnis Induk Usaha, IT dan Digitalisasi.
Kiprah Sardjhono Jhony Tjitrokusumo di Transjakarta dimulai pada 29 Mei 2020 lalu, ketika dirinya ditunjuk oleh para pemegang saham di luar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Transportasi Jakarta tentang Perubahan Susunan Anggota Direksi yang ditandatangani pada Rabu (27/5/2020).
Sejak dipimpin oleh Jhony, Transjakarta banyak mengalami kemajuan dari banyak sisi, berbagai inovasi terbaru lahir di bawah komando dirinya.
Baca juga: Tanggapi Mahfud MD, Yusril: AHY Jadi Ketua Saya Tidak Untung, Dia Tidak Jadi Saya Tidak Rugi
Dalam sisi transformasi digital, Jhony berhasil meluncurkan Aplikasi TIJE, Fasilitas Wifi berkecepatan tinggi, tanpa bayar dan tanpa batas kuota.
Guna mempercepat pelayanan, Jhony juga menciptakan penggunaan OR tiket sebagai akses masuk gate halte hingga penerapan teknologi face recognition sebagai akses masuk karyawan di kantor pusat.
Jhony juga berhasil melakukan revitalisasi dan perbaikan sebanyak 46 halte terdampak demo pada bulan Oktober 2020 dengan pelayanan minimum kurang dari satu minggu.
Transjakarta juga berhasil menerapkan skema Bus Driver Maintenance Insurance (BOMI) kepada Agen Pemegang Merek (APM) dan mitra operator di bawah kepemimpinannya.
Sebelum tutup usia, Transjakarta juga berhasil meraih berbagai penghargaan bergengsi di bawah komando Jhony.
Terakhir, pria kelahiran Jakarta tersebut menghadirkan bus listrik yang bekerjasama dengan PT Higer Maju Indonesia (HMI) di akhir hayatnya.