Fenomena Langka Tumbuhan Mirip Bunga Bangkai Mekar di Cipete, Tapos dan Pamulang
Dalam satu pekan ini, ada 3 fenomena temuan tumbuhan mirip bunga bangkai di Cipete, Tapos dan Pamulang, bau tak sedap jadi ciri utamanya.
Penulis: Theresia Felisiani
Temuan Bunga Bangkai Suwek di Pamulang
Rasa Penasaran Warga Terobati Setelah Liat Fenomena Langka Bunga Bangkai Suweg di Pamulang
Keberadaan bunga bangkai suweg atau yang bernama latin Amorphophallus paeoniifolius menghebohkan warga Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel).
Adanya fenomena langka keberadaan bunga bangkai suweg itu membuat warga berbondong-bondong mendatangi perkarangan milik Suwarsih (63) yang beralamat di Gang Lurah RT 03/03, Pondok Benda, Pamulang, Kota Tangsel.
Ani (56) selaku warga Bambu Apus, Pamulang, Kota Tangsel rela menempuh jarak sekira 3 kilometer hanya untuk melihat bentuk dari berkembangnya bunga bangkai tersebut.
Ia mengaku kedatangannya hanya untuk menghilangkan rasa penasaran melihat bentuk dari bunga bangkai tersebut.
"Penasaran saja akan bunga bangkai itu soalnya saya baru lihat kali ini," katanya saat ditemui di lokasi, Pamulang, Kota Tangsel, Selasa (5/10/2021).
Rasa penasaran akan keberadaan bunga bangkai tersebut turut membawa Armani (50) selaku warga Villa Pamulang datang ke perkarangan Suwarsih.
Pasalnya, informasi keberadaan dari bunga bangkai tersebut santer dibicarakan banyak orang hingga membuatnya datang ke lokasi tersebut.
Baca juga: Gemparkan Warga, Ternyata 3 Orang Ini Rekayasa Kasus, Mengaku di Begal dan Dirampok, Kini Masuk Bui
"Ingin lihat saja, kan sebelumnya di TV nah ini kenyataan. Jadi senang saja," ungkapnya dikesempatan yang sama.
Ia pun berharap keberadaan dari bunga bangkai itu dapat dilestarikan dikarenakan fenomena yang jarang terjadi di kawasan Kota Tangsel.
"Dilestarikan saja harapan saya," tuturnya.
Awal Mula Bunga Bangkai Suwek Tumbuh di Pekarangan hingga Tercium Bau Menyengat
Bunga Bangkai Suweg atau bernama latin Amorphopallus Paeoniifolius tumbuh mekar di permukiman warga Gang Lurah RT 03/03, Pondok Benda, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Fenomena langka itu menarik perhatian masyarakat sekitar.
Mereka rela menepuh jarak beberapa kilometer untuk melihat wujud dari bunga tersebut.
Suwarsih (63) selaku warga setempat menceritakan awal mula tumbuhnya bunga bangkai.
Tumbuhnya bunga bangkai bermula dari dirinya yang menanam pohon umbi suweg.
"Pertama kan tanaman pohon (umbi) suweg terus ubinya satu gede saya potong-potong separuhnya sudah saya masak sisanya saya tanam," katanya saat ditemui di lokasi, Pamulang, Kota Tangsel, Selasa (5/10/2021).
"Lama kelamaan hilang daunnya. Saya cariin kok enggak ada pohon suwegnya, saya lihat lama kelamaan tumbuhnya hanya kuncup ini," ungkapnya.
Suwarsih pun terkejut tatkala pohon umbi suweg yang ditanam tak kunjung bertumbuh justru berganti menjadi kuncup.
Seberjalannya waktu, kuncup itu pun mulai berkembang hingga membentuk bunga berukuran besar.
Ia mengaku aroma tak sedap turut menyertai berkembangnya bunga bangkai tersebut.
"Lama juga lah mungkin sekitar 2 mingguan tumbuhnya. Mulai sadar sudah ada seminggu, kok makin lama semakin besar. Pas mau dipindahin ke pot Sabtu (2/10/2021) kemarin baru keluar baunya, bau aroma busuk," jelasnya.
Bau yang menyengat pun mengundang warga sekitar ke pekarangan miliknya untuk mencari asal muasal dari aroma tak sedap itu.
Lantas sejumlah warga pun mendapati asal muasal bau tak sedap itu dari bunga yang berada di perkarangan Suwarsih.
Warga pun menyampaikan ke Suwarsih bahwa bau tak sedap itu berasal dari tanaman bunga bangkai suweg yang ditanamnya.
"Ini mah kata orang-orang bunga bangkai, kalau saya mah karena nanamnya ubi suweg adi saya bilang bunga suweg," pungkasnya. (tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunJakarta.com)