Kerap Bikin Konten Provokatif, Aktual TV Hobi Angkat Isu Hoaks soal Pangkostrad Letjen Dudung
Salah satu konten yang kerap diunggah Aktual TV adalah soal Pangkostrad Letjen Dudung Abdurrachman.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menangkap pemilik channel YouTube Aktual TV yang juga Direktur BSTV BONDOWOSO, Arief Zainurrohman terkait konten hoaks dan SARA.
Arief disebut mengelola akun YouTube pribadinya, Aktual TV untuk memproduksi video-video yang berisikan konten provokatif. Arief juga dibantu dua rekannya M dan AF.
M bertugas untuk mengelola saluran Youtube tersebut seperti mengedit dan mengunggah konten, serta konten kreator akun tersebut. Sementara AF sebagai pengisi suara konten di Aktual TV yang jumlahnya mencapai 765 video yang sudah disaksikan 4 juta viewer dari seluruh unggahannya.
"Mereka kerap menyebarkan konten-kontennya, di sini terdiri dari fitnah adu domba antara TNI dan Polri. Mereka membuat konten memprovokasi sehingga dikhawatirkan memecah persatuan bangsa," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (15/10/2021).
Salah satu konten yang kerap diunggah Aktual TV adalah soal Pangkostrad Letjen Dudung Abdurrachman.
Konten itu getol memosting Letjen Dudung sewaktu menjabat Pangdam Jaya terkait ketegangan dengan FPI kala itu.
Baca juga: Sebar Ratusan Konten Hoaks, Segini Pendapatan yang Diraup dari YouTube Aktual TV
"BERITA TERBARU HARI INI~DUDUNG ABDURAHMAN KENAK KARMA , TAK BISA MENGELAK LAGI BUKTI DI DEPAN MATA," demikian judul salah satu konten di akun YouTube Aktual TV.
Sementara konten lainnya yang menyinggung institusi TNI-Polri berjudul "B.I.A.D.A.B!!! OWWW TERNYATA SI KEMBAR INI YG DI DALAM MOBIL LAND CRUISE" yang disertakan foto Dudung dan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.
Terbaru, konten video Aktual TV juga mengunggah postingan bernada provokasi soal Jenderal Purnawirawan TNI Gatot Nurmantyo. Video itu berjudul `PURN.TNI TURUN GUNUNG. KERAHKAN PRAJURIT KEPUNG KEPUNG MABES POLRI'.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus juga mengatakan bahwa Arief bertanggung jawab penuh atas konyen YouTube pribadinya, yakni 'Aktual TV'.
"Dia itu direktur juga di televisi lokal di Jawa Timur, tapi harus dibedakan konteks pidana di sini. Dia bertanggung jawab dengan konten di medianya dia yaitu Aktual TV karena konten yang disampaikan berita bohong ini bukan melalui PT perusahaan televisi,," jelas Yusri.
Yusri memastikan bahwa konten Arief melalui YouTube 'Aktual TV' bukan produk pers. Sebab, Aktual TV tidak terdaftar sebagai media di Dewan Pers.
"Kontennya itu memang melalui kanal YouTube 'Aktual TV'. Aktual TV ini tidak terdaftar di Dewan Pers, jadi bukan produk pers atau jurnalistik," jelas Yusri.
Ketiga tersangka Aktual TV sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Polisi masih akan mendalami pemeriksaan terhadap ketiganya itu dan ditahan di Rutan Polres Metro Jakarta Pusat.