Kebakaran di Pademangan Sisakan Cerita Pilu, Korban Tewas Sambil Peluk Hadiah Ulang Tahun Anaknya
Insiden nahas menimpa seorang kuli panggul di Pademangan, Jakarta Utara. Korban bernama Sutrisno (41) tewas dalam kebakaran di kamar kosnya.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cerita pilu menimpa seorang kuli panggul di Pademangan, Jakarta Utara.
Korban bernama Sutrisno (41) tewas dalam kebakaran yang terjadi di kamar kosnya.
Saat ditemukan, korban tengah memeluk sebuah benda yang belakangan merupakan hadiah untuk anaknya tercinta.
Sutrisno sendiri berasal dari Desa Randusari, Tegal, Jawa Tengah.
Sedangkan lokasi kebarakan terjadi di Jalan Pademangan III, RT 12 RW 02 Pademangan Timur, Pademangan, Jakarta Utara.
Baca juga: Kebakaran di Tambora, Warga Temukan Alquran di Dalam Lemari Masih Utuh
Kronologi kejadian
Ketua RT 12 RW 02 Pademangan Timur, Rohman membenarkan kejadian ini.
Ia mengatakan, kebakaran yang melalap tiga rumah itu terjadi sekira pukul 22.00 WIB.
"Kejadiannya jam 22.00 WIB. Itu habis ada pemilihan RT di sini," kata Rohman, dikutip daru TribunJakarta, Minggu (17/10/2021).
Menurut Rohman, warga sempat mendengar ledakan terjadi dari salah satu rumah. Warga pun panik dan mencari sumber ledakan serta melihat ada api yang berkobar hebat.
"Jadi ada tiga rumah terdampak parah. Ada satu rumah lagi kena sedikit di bagian belakang," kata Rohman
Ketiga bangunan yang hangus terbakar terdiri dari rumah warga dan kos-kosan.
Baca juga: Warung Soto Lamongan di Sawah Besar Kebakaran, Ketua RW Dengar 2 Kali Ledakan
Sempat selamatkan diri
Rohman kemudian membeberkan fakta lain saat kebakaran terjadi, korban Sutrisno sempat berhasil menyelamatkan diri.
Namun, saat api sudah berkobar besar, korban nekat masuk ke dalam kosnya kembali.
Hal itu disaksikan si tukang urut dan diketahui setelah tubuh ditemukan tak lagi bernyawa.
"Agak meluk barang gitu. Kelihatan dompet juga kelihatan uangnya kebakar. Udah kebakar semua lah," imbuh Rohmat, dikutip dari TribunJakarta.
Keinginan untuk pulang
Rohmat menjelaskan, Sutrisno dikenal sebagai pribadi yang gemar bergaul dengan warga setempat meski dirinya hanya pendatang.
Selama 10 tahun mendiami kos-kosan tersebut, beberapa kali Sutrisno bercerita tentang banyak hal.
Termasuk keinginannya bertemu keluarga dalam waktu dekat.
Beberapa hari sebelum kebakaran, Rohmat sempat mendengar Sutrisno rindu bertemu keluarganya di Tegal.
Baca juga: Kebakaran Hebat Hanguskan 57 Rumah di Tanjung Priok, Kerugian Ditaksir Capai Rp 1 Miliar
Sutrisno berniat pulang kampung menemui istri dan anaknya dua hari lagi.
Bahkan, saat itu Sutrisno sempat menyampaikan sudah menyiapkan kado untuk ulang tahun anaknya.
Kado untuk sang anak itu lah yang diduga dipeluk Sutrisno saat korban ditemukan tewas terbakar di kamar kosnya.
"Pengen ulang tahun anaknya, mau nyelametin barangnya. Kado untuk anaknya nggak tahu apa," ucap Rohmat, dikutip dari TribunJakarta.
"Cuma, dia setiap sore suka pulang bawa barang gitu kayak mainan gitu," imbuh dia.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)