BERITA FOTO: Hari Pertama Beroperasi, Kebun Binatang Ragunan Sepi Pengunjung
Kebun Binatang Ragunan yang berada di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sepi pengunjung di hari pertama kembali beroperasi.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebun Binatang Ragunan di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sepi pengunjung di hari pertama kembali beroperasi, Sabtu (23/10/2021).
Pengamatan Tribunnews.com di lokasi, pukul 12.00 WIB - 14.00 WIB, area pintu utara dan pintu barat Kebun Binatang Ragunan terpantau sepi pengunjung.
Di area penangkaran gajah yang berada di kawasan pintu barat misalnya, pengunjung terlihat tidak terlalu banyak.
Demikian juga di area-area penangkaran hewan lainnya.
Baik di area penangkaran harimau dan macan, simpanse, hewan reptil, dan lain-lain.
Seperti diketahui, Kebun Binatang Ragunan kembali beroperasi setelah terbitnya Keputusan Gubernur DKI Nomor 1245 Tahun 2021 tentang PPKM Level 2 Jakarta yang berlaku mulai Selasa (19/10/2021).
Pergub tersebut mengatur ketentuan jumlah maksimal pengunjung di Ragunan, selama pemberlakuan PPKM Level 2.
"Ragunan dibuka dengan maksimal kapasitas pengunjung 25 persen dari total kapasitas. Sehingga perkiraan total bisa menerima pengunjung sebanyak 15.000 orang," ujar Humas Kebun Binatang Ragunan, Bambang Wahyudi kepada Tribunnews.com di lokasi.
Bambang mengatakan hingga pukul 12.00 WIB, jumlah pengunjung baru mencapai 3.600an.
Angka tersebut tentu jauh dari yang sudah ditetapkan dalam Keputusan Gubernur Nomor 1245 Tahun 2021.
"Tapi antusiasme warga menyambut kembali bukanya Ragunan cukup besar. Karena tadi pagi pas mau buka jam 07.00 WIB, antrean cukup panjang," ujar dia.
Selain sepi pengunjung, semua wahana hiburan yang ada di Ragunan juga terlihat belum dibuka.
Bambang mengungkapkan, alasan wahana-wahana masih ditutup yakni untuk meminimalisir potensi terjadinya penularan virus di area Ragunan.
"Kita ini masih belum aman, masih (PPKM) level 2, ada potensi bisa menular. Itu kenapa area-area yang berpotensi menimbulkan kerumunan, seperti wahana hiburan, masih kami tutup," jelas Bambang.