Kronologi LRT Jabodebek Kecelakaan, Tabrak Rangkaian yang Terparkir, Masinis Alami Luka Ringan
Berikut kronologi LRT Jabodebek kecelakaan, menabrak rangkaian yang terparkir, masinis alami luka ringan.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
Diduga Masinis Terlalu Cepat Berpindah Jalur
Direktur Utama PT Inka Budi Noviantoro mengatakan, indikasi awal terjadinya kejadian tersebut akibat masinis kereta yang terlalu cepat saat melakukan proses langsir.
"Indikasi awal ini masinis pada saat langsir terlalu cepat," kata Budi dalam konferensi pers virtual, Senin, dilansir Kompas.com.
Adapun, langsir merupakan proses pergerakan rangkaian kereta, khususnya gerbong dan lokomotif, untuk berpindah jalur rel.
Menurut Budi, kejadian terjadi dalam proses pengujian LRT.
Ia mengatakan, proses uji coba LRT sudah hampir selesai.
Baca juga: LRT Jabodetabek Kecelakaan, Petugas Pastikan Tidak ada Korban Jiwa
"Ini memang proses pengujian kereta api yang memang sekarang sudah hampir selesai sebetulnya, hampir selesai untuk pengujian," ucap dia.
Budi menambahkan, tidak ada korban meninggal dunia dalam tabrakan LRT itu.
Namun, ia menyebut masinis kereta mengalami luka ringan dan sudah dibawa ke rumah sakit.
"Masinisnya alhamdulillah tidak apa-apa, ya luka ringan, dan ke rumah sakit masih sadar," ucapnya.
Tak Ada Korban Jiwa hingga Pengakuan Saksi Mata
Kasi Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan gerbong Light Rail Transit (LRT) di perlintasan wilayah Kelurahan Munjul, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
Hal tersebut dipastikan setelah pihaknya berkoordinasi dengan pengelola LRT.
"Informasinya kereta dalam keadaan kosong, tidak ada korban jiwa. Untuk evakuasi dilakukan oleh pihak dari LRT-nya," kata Gatot di Cipayung, Jakarta Timur, Senin (25/10/2021).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.