Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menpora Amali Apresiasi Dan Menyambut Baik Program Yang Sudah Dicanangkan UI

Zainudin Amali menerima Rektor Universitas Indonesia (UI), Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A. Ph.D di ruang kerjanya, lantai 10

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Menpora Amali Apresiasi Dan Menyambut Baik Program Yang Sudah Dicanangkan UI
Dok. Kemenpora
Zainudin Amali, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), menerima Rektor Universitas Indonesia (UI), Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A. Ph.D di ruang kerjanya, lantai 10, kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (27/10/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Zainudin Amali, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), menerima Rektor Universitas Indonesia (UI), Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A. Ph.D di ruang kerjanya, lantai 10, kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (27/10/2021).

Turut hadir hadir bersama rektor, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, Direktur Kerja Sama UI, Dr. Toto Pranoto, S.E,, M.M. Sementara itu, Menpora Amali didampingi Staf Ahli Bidang Budaya Sportivitas, Hamka Hendra Noer dan Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi, Sri Wahyuni.

Zainudin Amali mengungkapkan bahwa pertemuan ini membahas sejumlah hal, terutama terkait penjajakan kerjasama Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia dengan Universitas Indonesia baik di bidang kepemudaan maupun di bidang olahraga.

“Saya kedatangan Rektor UI, perguruan tinggi kebanggaan kita semua. Dan kami mendiskusikan berbagai hal baik itu untuk bidang kepemudaan maupun bidang olahraga yang bisa dikerjasamakan dan bisa kita kembangkan untuk prestasi olahraga supaya lebih baik kedepan,” ungkap Zainudin Amali.

Zainudin Amali mengatakan, dukungan perguruan tinggi sangat penting. Sebab, kalau perguruan tinggi sudah bergerak maka bisa dipastikan elemen masyarakat lainnya akan ikut.

Zainudin Amali pun mengapresiasi dan menyambut baik program yang sudah dicanangkan UI yakni Kampus Merdeka, Merdeka Belajar terutama terkait penyeimbangan intelektualitas dan tingkat kebugaran.

Disisi lain, dicanangkan kurikulum khusus atlet, sehingga atlet yang beprestasi maka prestasinya akan dikonversi jadi prestasi akademik.

Berita Rekomendasi

“Program-program yang sudah disiapkan sebagai implementasi dari Kampus Merdeka, Merdeka Belajar di UI apa yang disampaikan pak Rektor tadi tentu sangat bisa kita desain sebagai satu kerja sama antara Kemenpora dan UI. Jadi saya sambut baik, kami menyambut baik gagasan ini, dan apalagi dimulai dari UI saya kira resonansinya berbeda dengan kalau kita mulai dari tempat lain. Kami terbuka apa yang dikerjasamakan bisa dikolabosikan,” urai Zainudin Amali.

Zainudin Amali berharap apa yang sudah dirancang UI tersebut menjadi contoh yang baik dan para orang tua tidak lagi khawatir ketinggalan akademik saat anak-anaknya menjadi atlet berprestasi.

“Masyarakat yang punya keinginan bagi anak-anaknya untuk menjadi atlet dan olahragawan berprestasi tetapi tanpa ketinggalan dari sisi akademiknya. Nah ini oleh Rektor sudah dirancang, sehingga itu akan bisa dikerjakasamakan dengan Kemenpora,” tutur Zainudin Amali.

Sedangkan Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, menjelaskan bahwa beberapa negara yang olahraganya maju yaitu mereka melibatkan perguruan tinggi dalam perekrutan atlet-atlet berprestasi.

“Contoh, turnamen basket itu kalau di Amerika Serikat itu NCAA Basketball Collage. Jadi disana dia kan menjalani kurikulum, tapi dia juga adalah atlet dan beasiswanya adalah sebagai atlet,” katanya.

Menurutnya, para atlet di NCAA tersebut memiliki kurikulum sedniri yang sudah disesuaikan dengan ilmu keolahragaan.

“Jadi misalanya dia, mempelajari sejarah, ya sejarah olahraga. Kalau statistic, dia mempelajari bagaimana masuk ke ring basket, berapa kali dari kiri, berapa dari kanan,” ujarnya.

Menurutnya, hal ini akan mengintegrasikan kehidupan orang yang ingin berkarir di bidang olahraga. Dan itu akan dimulai dari sejak dia kecil mulai dari sejak kecil hingga masuk ke Perguruan Tinggi.

“Termasuk nanti ketiuka dia tidak lagi menjadi atlet, dia biasa menjadi analis, atau pelatih atau bahkan manajer Sepakbola mislanya. Jadi semacam ada kesinambungan karir, ini adalah bagaimana karir olahraga dapat dikembangkan secara nasional. Saya rasa kami perguruan tinggi berniat berkontribusi untuk ini,” paparnya.

Sementara itu, Wakil Rektor UI, Abdul Haris menambahkan bahwa selain program untuk keolahrgaan, pihaknya memiliki program kepemudaan Meredeka Belajar, dimana para mahasisiwa diberi kesempatan untuk membangun desa dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah atau desa.

“Program tersebut yang bisa meningkatkan kesejahteraan desa,” jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas