Wujudkan Ibu Kota yang Bersih, Pemprov DKI Ajak Masyarakat Terlibat Program Jakarta Sadar Sampah
Data dari Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, rata-rata volume sampah ibu kota pada 2020 lalu mencapai 7.424 ton per hari.
Editor: Malvyandie Haryadi
![Wujudkan Ibu Kota yang Bersih, Pemprov DKI Ajak Masyarakat Terlibat Program Jakarta Sadar Sampah](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/master-sampah-pulogebang-0.jpg)
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sampah menjadi salah satu permasalahan di DKI Jakarta yang hingga kini belum terselesaikan dengan baik.
Data dari Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, rata-rata volume sampah ibu kota pada 2020 lalu mencapai 7.424 ton per hari.
Mayoritas didominasi oleh sisa makanan sebesar 53 persen, plastik 9 persen, residu 8 persen, kertas 7 persen, dan lain-lain.
Guna mengatasi masalah ini, berbagai upaya dilakukan Pemprov DKI, salah satunya dengan program Jakarta Sadar Sampah.
Melalui program ini, Pemprov DKI mengajak masyarakat turut berkolaborasi mewujudkan ibu kota yang lebih bersih dan hijau.
![Sampah lagi di dki](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/sampah-lagi-di-dki.jpg)
“Jakarta Sadar Sampah mengajak semua pihak untuk bekerja sama dan turut terlibat melalui tiga aksi nyata, yaitu mengurangi, memilah, dan mengolah sampah,” ucap Kepala Dinas LH DKI Asep Kuswanto.
Untuk saat ini, uji coba pemilahan dan pengangkutan sampah terjadwal sudah dilaksanakan di 147 RW percontohan.
Pengangkutan terjadwal ini ditentukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memilah sampah sesuai jenisnya.
Pemprov DKI Jakarta pun menargetkan dalam tiga tahun ke depan seluruh RW di ibu kota sudah terlibat aktif dalam program ini.
Pemilahan sampah juga sudah dilaksanakan di area perkantoran dengan melibatkan 22 kantor.
Adapun pemilahan dilakukan berdasarkan wadah yang disiapkan dan setiap perkantoran juga memiliki sistem Pengelolaan Kawasan Mandiri.
Penerapan program ini di area perkantoran akan diawasi langsung oleh Dinas LH DKI Jakarta.
Guna mengurangi sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang dan membantu pengelolaan sampah, Pemprov DKI juga terus memperbanyak bank sampah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.