Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Geng Motor Berulah Lagi, Kali Ini Pedagang Pempek di Sawah Besar Jadi Korban, Luka Bacok di Punggung

Aksi geng motor meresahkan, buat onar di tengah malam dan dini hari, pertama di cuci steam Pasar Minggu, lalu serang pedagang pempek di Sawah Besar.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Geng Motor Berulah Lagi, Kali Ini Pedagang Pempek di Sawah Besar Jadi Korban, Luka Bacok di Punggung
cahayareformasi.com
Ilustrasi Geng Motor 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komplotan geng motor kian meresahakan warga ibu kota.

Mereka kerap buat onar melakukan perampasan hingga tak segan melukai korban dengan senjata tajam yang dibawanya.

Pertama, geng motor beraksi di tempat cuci steam di kawasan Pasar Minggu pada Senin (1/11/2021) dini hari, mereka juga lukai pemilik dan karyawan tempat cuci tersebut.
.
Kedua geng motor membacok pedagang pempek di Sawah Besar, korban mengalami luka bacok di punggung pada Selasa (2/11/2021).

Aksi penyerangan yang dilakukan oleh geng motor dan viral di media sosial. Komplotan geng motor itu menyerang sebuah tempat cuci steam motor di kawasan Jatipadang, Pasar Minggu, Senin (1/11/2021) dini hari.
Aksi penyerangan yang dilakukan oleh geng motor dan viral di media sosial. Komplotan geng motor itu menyerang sebuah tempat cuci steam motor di kawasan Jatipadang, Pasar Minggu, Senin (1/11/2021) dini hari. (ISTIMEWA)

Geng Motor Serang dan Bacok Pedagang Pempek di Sawah Besar

Seorang pedagang pempek, Ian (30) menjadi korban pembacokan geng sepeda motor di Jalan Kartini VIII, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Selasa (2/11/2021) malam.

Geng motor ini membawa senjata tajam berupa celurit dan lainnya saat kejadian.

Ian saat itu sedang berjualan dan tiba-tiba diserang oleh sekelompok anak muda yang tidak dikenalnya.

BERITA REKOMENDASI

Tanpa basa basi, para pemuda itu langsung melakukan pembacokan kepada Ian hingga mengalami luka bacok di punggungnya.

"Pelaku datang dan langsung menyerang secara membabi buta," ujarnya, Rabu (3/11/2021).

Korban Trauma, Tak Berani Jualan hingga Tengah Malam

Wajah pelaku sudah dihafal oleh Ian, tapi ia tidak mengenal siapa nama para pelaku yang sudah menyerang dirinya.

Ian sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit dan akhirnya sudah diperbolehkan pulang oleh dokter.


Namun, Ian mengaku masih mengalami trauma paska kejadian itu dan takut kalau berjualan sampai malam, karena pelaku bisa datang lagi.

"Tapi saya gak kenal mereka darimana, ya warga resah," tuturnya.

Sementara itu, Kapolsek Sawah Besar AKP Maulana Mukarom menjelaskan, pihaknya sudah mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP.

Pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi dan menganalisa CCTV guna mengetahui tempat persembunyian pelaku.

"Iya kami sudah kantongi ciri-ciri pelaku, kami sedang bekerja nanti kalau sudah ditangkap kami sampaikan lagi," terangnya.

korban geng motor sawah besar
Seorang pedagang pempek bernama Ian (30) menjadi korban pembacokan geng sepeda motor di Jalan Kartini VIII, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Selasa (2/11/2021) malam.

Bawa Pedang, Geng Motor Buat Onar di Tempat Cuci Steam Pasar Minggu, Rampas Kotak Amal dan Termos

Sekelompok pemuda diduga geng motor membuat onar di tempat cuci steam di Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (1/11/2021) dini hari.

Tempat cuci steam tersebut beroperasi 24 jam.

Akibat aksi itu, dua korban mengalami luka kana sabetan pedang dan celurit yang dibawa pelaku.

Kotak amal, termos hingga rice cooker juga digasak oleh komplotan pelaku.

Kronologi

Satu karyawan cuci steam yang juga menjadi korban pembacokan, Ahmad Fauzi (35), menceritakan kronologis penyerangan oleh geng motor tersebut.

Fauzi mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 01.00 WIB.

Kebetulan Tempat cuci steam tersebut beroperasi 24 jam.

"Jadi awalnya ada satu motor dulu lewat depan sini lawan arah. Kayaknya dia ngintai dulu," kata Fauzi saat ditemui di lokasi, Selasa (2/11/2021) sore.

Setelahnya, lanjut Fauzi, dua motor lainnya yang juga melawan arah mengikuti dari belakang.

Tak lama kemudian, geng motor tersebut berbalik arah menuju tempat cuci steam yang menjadi target.

"Pas sampai depan, empat orang turun dari motor. Bawa senjata tajam semua empat orang itu," tutur Fauzi.

Tempat cuci steam di Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan yang diserang geng motor, Selasa (2/11/2021).
Tempat cuci steam di Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan yang diserang geng motor, Selasa (2/11/2021). (TribunJakarta/Annas Furqon Hakim)

Komplotan Pelaku Acungkan Pedang dan Celurit, 2 Korban Alami Luka Bacok

Sepengetahuan Fauzi, tiga anggota geng motor membawa senjata tajam berupa celurit.

Sedangkan satu anggota lainnya membawa pedang.

Para pelaku langsung mengacungkan senjata tajam itu ke arah tiga orang karyawan yang sedang bersantai sambil memainkan ponsel.

Satu pelaku sempat terpeleset karena lokasi tempat cuci steam yang licin.

"Pas kejadian itu lagi nggak ada kendaraan yang dicuci. Begitu dia keluarin senjata tajam, kita langsung kabur," ujar Fauzi.

Fauzi kabur ke arah belakang, sedangkan dua rekannya melarikan diri ke atas.

Fauzi terkena luka bacok di bagian punggung ketika berusaha menahan pintu belakang.

"Teman saya yang satu lagi kena di perut. Cuma nggak parah, nggak dalam lukanya. Cuma kayak sabetan saja," kata dia.

Pantauan TribunJakarta.com, sejunlah anggota polisi dari Polda Metro Jaya berada di tempat kejadian perkara (TKP).

Polisi meminta keterangan sejumlah saksi, termasuk dua korban yang mengalami luka bacok.

Dalam aksinya, komplotan geng motor tersebut menggasak sejumlah uang yang ada di kotak amal.

Kotak Amal untuk Pembangunan Musala Digasak Komplotan Geng Motor

Tempat cuci steam di Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, diserang komplotan geng motor, Senin (1/11/2021) dini hari.

Dalam aksinya, geng motor tersebut merampas sejumlah uang yang ada di kotak amal.

"Kotak amal itu isinya sekitar Rp 1 juta," kata pemilik cuci steam bernama Sobir saat ditemui di lokasi, Selasa (2/11/2021) sore.

Sobir mengungkapkan, kotak amal tersebut merupakan miliknya dan diperuntukkan bagi pelanggan yang ingin bersedekah.

"Niatnya uang di kotak amal itu sudah mau diambil. Memang sengaja ditaruh kotak amal di situ," ujar dia.

Rencananya, jelas Sobir, uang di kotak amal itu bakal disumbangkan untuk pembangunan musala di Jawa Tengah.

"Itu buat bangun musala uangnya. Bukan di sini, tapi di Semarang, Jawa Tengah," ucap Sobir.

Tempat cuci steam di Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan yang diserang geng motor, Selasa (2/11/2021)
Tempat cuci steam di Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan yang diserang geng motor, Selasa (2/11/2021) (TribunJakarta/Annas Furqon Hakim)

Termos dan Rice Cooker Ikut Digasak

Geng motor yang menyerang tempat cuci steam di Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, bukan cuma merampas uang di kotak amal.

Para pelaku juga menggasak sejumlah barang yang ada di tempat cuci steam tersebut.

"Termos air diambil, terus rice cooker juga dibawa sama pelakunya," kata Ahmad Fauzi, karyawan cuci steam yang juga menjadi korban pembacokan, saat ditemui di lokasi, Selasa (2/11/2021).

Fauzi tidak mengetahui alasan pelaku menggasak termos dari tempatnya bekerja.

"Mungkin buat bikin kopi kali," ujarnya sambil tertawa. (tribun network/thf/wartakotalive.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas