5 Maling Besi Proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung Diringkus, 7 Masih Buron, Kerugian Rp 1 Miliar
Polsek Makasar meringkus komplotan pencuri besi proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung di Kelurahan Cipinang Melayu.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polsek Makasar, Jakarta Timur meringkus komplotan pencuri besi proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung di Kelurahan Cipinang Melayu.
Kapolsek Makasar, Kompol Tumpak Ferison Hutagaol, mengatakan, lima pelaku pencuri besi itu diamankan di empat lokasi berbeda.
Pelaku yang seluruhnya pria tersebut berinisial SA (25), SU, AR (30), MLR (24), dan DY (46) ditangkap setelah jajaran Unit Reskrim Polsek Makasar mendapat laporan pada Sabtu (30/10/2021) dini hari.
"Pencurian pertama diketahui dua petugas keamanan PT Wika dan warga sekitar saat melihat pelaku sedang menaikkan besi dari lokasi proyek ke mobil bak mereka," kata Hutagaol di Jakarta Timur, Senin (8/11/2021).
Baca juga: Ada Noda Hitam di Gerbang Rumah Orang Tua Veronica Koman, Bunyi Ledakan Terdengar hingga 300 Meter
Baca juga: Setelah Temuan 2 Pocong Mini di Situs Watugenuk Boyolali, Kini Ada Arca Lembu Andini
Kala itu, petugas keamanan PT Wika dan warga sekitar sempat berupaya menangkap pelaku dengan mengadang mobil bak berpelat E 8070 PU yang digunakan mengangkut besi curian.
Nahas upaya gagal karena pelaku memacu mobil bak nyaris menabrak dua petugas keamanan serta warga yang mengadang di lokasi kejadian.
"Oleh satu petugas keamanan PT Wika sempat dilempar batu sampai kaca mobil bak pelaku pecah. Tapi pelaku melarikan diri, mereka meninggalkan mobil bak dan besi curian di lokasi," ujarnya.
Berbekal laporan dari pihak pelaksana proyek, jajaran Unit Reskrim Polsek Makasar lalu melakukan penyelidikan dengan melakukan olah TKP dan memeriksa lima saksi.
Baca juga: Detik-detik Angkot Seruduk Toko di Kalisari, Lemari, Kasur, Televisi dan Kulkas Hancur
Kanit Reskrim Polsek Makasar, Iptu Mochamad Zen, menuturkan, dari hasil penyelidikan tersebut jajarannya melakukan penangkapan lima pelaku secara bertahap.
"Ada yang ditangkap di Pangkalan Jati, Kelurahan Cipinang Melayu. Kemudian di Indramayu, dalam perjalanan menuju Indramayu. Lalu ada juga satu pelaku ditangkap di Ciomas, Bogor," tutur Zen.
Berdasar hasil pemeriksaan sementara penyidik Unit Reskrim Polsek Makasar, para pelaku mengaku sudah mencuri besi di area proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung sejak Juli-Oktober 2021.
Barang bukti diamankan penyidik yakni mobil bak berpelat E 8070 PU, enam buah besi besar dengan panjang sekitar enam meter, lima besi kecil dengan panjang sekitar enam meter, rekaman CCTV.
"Kemudian berkas dokumen List material yang hilang dari PT KCIC. Mereka ini ketika beraksi berbagi tugas, ada yang merusak pagar, ada yang mengangkut besi dari area proyek ke mobil bak, lalu pengemudi," lanjutnya.
Baca juga: 9 Siswa dan Guru SMPN 2 Depok Terpapar Covid-19, Sekolah Langsung Gelar Swab Test PCR Massal
Zen mengatakan dari hasil pemeriksaan juga diketahui terdapat tujuh pelaku lain yang masih dalam pengejaran, terdiri dari enam pelaku anggota komplotan pencuri dan satu orang sebagai penadah.
Akibat dari aksi pencurian disertai pemberatan ini, pembangunan proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung milik pemerintah pusat terhambat dan mengalami kerugian.
"Tercatat di list material yang hilang kerugian diperkirakan seharga Rp 1 miliar lebih. Ini masih dalam proses inventarisir lebih lanjut oleh PT KCIC. Barang yang dicuri tersebut sangat dibutuhkan dalam pekerjaan proyek," sambung Zen.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Komplotan Pencuri Besi Proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung Ditangkap, Kerugian Capai Rp 1 Miliar,