Operasi Zebra Jaya 2021, Kapolda Metro: Petugas Harus Tertib Sebelum Tertibkan Masyarakat
Operasi Zebra Jaya libatkan 3.070 personel, Kapolda Metro pesan sebelum menertibkan masyarakat yang melanggar, petugas harus bersikap disiplin dulu.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Operasi Zebra Jaya 2021 dimulai hari ini dan berlangsung 14 hari ke depan di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Dalam apel kesiapan Operasi Zebra Jaya 2021, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran memberikan instruksi pada anak buahnya.
Fadil mengatakan, sebelum menertibkan masyarakat yang melanggar, para petugas harus bersikap disiplin terlebih dahulu.
"Jadi saya berharap seluruh anggota menertibkan dirinya sebelum menertibkan masyarakat. Jangan sampai menertibkan masyarakat, tapi kita sendiri yang tak tertib. Berilah contoh yang baik kepada masyarakat sebelum menegakkan aturan berlalu lintas," ujar Fadil di Lapangan Presisi Polda Metro Jaya, Senin (15/11/2021).
Baca juga: Haris Azhar dan Fatia Tak Penuhi Panggilan Mediasi, Menko Luhut: Lebih Bagus Bertemu di Pengadilan
Dalam operasi kali ini, ia melarang keras penggunaan knalpot bising yang masih digunakan kendaraan di Jakarta.
Peringatan itu tak hanya dikhususkan pada masyarakat, tapi ditunjukkan juga pada anggota Polri di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
"Dalam operasi ini kita akan tindak hukum dengan memberikan tilang kepada masyarakat yang melanggar lalu lintas. Penggunaan knalpot bising masih ramai di jalan, jangan sampai kita sebagai anggota Polri juga menggunakan knalpot itu," kata Fadil.
Baca juga: Geber-geber Knalpot Saat Lampu Merah, Pengendara Motor Ini Panik Saat Helmnya Diketok Tentara
Dalam operasi ini, sebanyak 3.070 personel gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP dan Dishub dikerahkan untuk mengawal pelaksanaan Operasi Zebra Jaya 2021.
Fadil berharap Operasi Zebra 2021 turut membantu menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas yang berimplikasi pada meningkatnya kedisiplinan masyarakat di dalam berlalu lintas.
"Karena kami ingin melihat Indonesia sebagi salah satu negara yang bisa jadi cerminan berlalu lintas. Karena ini sangat penting, jika ingin mengetahui cerminan budaya suatu bangsa dapat dilihat dari kedisiplinan berlalu lintas," pungkasnya.