Berharap Ada Keajaiban Hafiz Al-Quran Tenggelam di Pantai Ciatir, Korban Pimpin Salat Sebelum Hilang
Berharap keajaiban, wisatawan asal Bekasi hilang tenggelam di Pantai Ciantir Sawarna merupakan seorang penghafal Alquran atau hafiz.
Editor: Wahyu Aji
Tim SAR Gabungan kemudian dibentuk untuk melakukan pencarian, hingga hari ketujuh pada Minggu (14/11/2021) kemarin, tanda-tanda keberadaan Dzikri belum diketahui.
"Sampai dengan hari ketujuh tidak membuahkan hasil, akhirnya kita pamit, saya ucapkan terima kasih pada seluruhnya, ya saya pulang ke sini (Bekasi)," kata Masturi.
Berharap keajaiban
"Sampai dengan hari ketujuh tidak membuahkan hasil, akhirnya kita pamit, saya ucapkan terima kasih pada seluruhnya, ya saya pulang ke sini (Bekasi)," ujar Masturi.
Baca juga: Balita di Pesawaran Lampung Tewas Tenggelam di Kolam Ikan Belakang Rumah
Meski pencarian oleh tim SAR Gabung sudah resmi dihentikan, pihaknya hingga kini masih berharap ada keajaiban Dzikri bisa ditemukan dengan kondisi apapun.
"Harapannya, apapun itu saya terima ikhlas, kita tidak bisa kita melawan takdir Allah," ucap Masturi, orang tua korban.
"Yang penting, kita usaha maksimal doa maksimal, hasilnya kita tawakal ya mudah-mudahan ada suatu keajaiban Allah berikan, ya tiba-tiba muncul bisa saja kan yah," sambungnya.
Selama tujuh hari pencarian, tanda-tanda keberadaan Dzikri benar-benar tidak diketahui padahal radius pencariannya sudah cukup jauh.
Baca juga: Pencarian Libatkan Basarnas Polri dan TNI, Orang Tenggelam di Limbang Jaya Ogan Ilir Ditemukan
"Karena belum ada tanda-tandanya, apa misal celananya, atau kaosnya, ini kan enggak, jadi belum ada tanda-tanda yang (ditemukan) dia pakai," jelas dia.
Dirinya tetap menaruh harapan besar kepada nelayan dan tokoh warga di sekitar lokasi kejadian.
"Secara Basarnas sudah dihentikan, tapi secara itu saya masih koordinasi sama nelayan, dengan tokoh-tokoh di situ untuk terus mencari," ucap Masturi.
Dikutip TribunBanten.com, upaya pencarian dan penyelamatan tim SAR gabungan terhadap wisatawan asal Bekasi, Dzikri (21), yang terseret ombak di Pantai Ciantir Sawarna, dihentikan pada Minggu kemarin.
Ilustrasi pencarian orang hilang karena tenggelam di laut. (Dok. Basarnas Provinsi Banten)
Tim SAR Gabungan menghentikan proses itu setelah melakukan pencarian dan penyelamatan selama tujuh hari.
Baca juga: Sebelum Meninggal Dunia, Pria di Ambon yang Tenggelam Pantai Desa Latta Bilang Tidak Kuat
"Itu sudah dengan kesepakatan keluarga korban. Keluarga korban sudah pulang," ujar anggota Humas Basarnas Banten, Wahyu kepada TribunBanten.com saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, pada Minggu (14/11/2021).