Kangen Ingin Bertemu Anak, Alasan Pria di Karawang Terobos Jalan Tol
Diduga pengendara tersebut agak sedikit stres sehingga nekat menerobos jalan tol sekira 30 kilometer (km).
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Pengendara motor berinisial OS mempunyai alasan sendiri sampai nekat menerobos jalan tol dari Cikupa hendak menuju ke Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat.
Setelah diamankan dan diinterogasi petugas Patroli Jalan Raya (PJR), pengendara motor itu mengaku kangen anaknya yang tinggal dengan orang tuanya di Rengasdengkolok.
Aksi nekat pria pengendara motor trondol tanpa memakai helm masuk jalan tol dari Cikupa Tangerang tujuan Rengasdengklok itu dibagikan akun Instagram @TMCPoldametro.
Dalam akun Instagram, terlihat foto pria bertopi itu dicegat petugas PJR.
Baca juga: Etika Berkendara di Jalan Tol dan Cara Mengatasi Kartu E-Toll Kedaluwarsa
Dalam foto terlihat seorang Polantas dan Security memegangi motor pria tersebut.
Dalam narasi disebutkan, pria itu masuk gerbang tol dan dihentikan petugas patroli jalan raya (PJR).
"Polri Sat PJR PMJ memberhentikan pengendara motor yang masuk melalui Gerbang Tol Semanggi 1 dan selanjutnya diberikan imbauan dan teguran oleh petugas Polri," tulis unggahan tersebut.
Kasubdit Gakkum Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, membenarkan informasi tersebut terjadi pada Selasa (16/11/2021).
Alasan pengendara motor yang nekat menempuh puluhan kilometer (km) di jalan tol bikin terharu.
Ia mengaku nekat menerobos masuk tol karena kangen anak dan ingin bertemu anaknya di Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono mengatakan bahwa pengendara inisial OS itu tidak nyasar.
Dari pengakuan OS, ia memang niat masuk tol dengan sepeda motor dari gerbang tol Cikupa, Tangerang, Banten.
"Dia sengaja bawa kayu agar motor enggak dipepet mobil. Jadi, kayu itu ditaruh di setang sebelah kanannya," ujar Argo dihubungi Rabu (17/11/2021).
Kemudian saat Tol Pejompongan, petugas patroli jalan raya (PJR) melihat OS melintas dengan santainya memakai sepeda motor.
Petugas pun mengejar OS dan memintanya untuk menepi.
Namun OS tak menghiraukan teguran petugas.
Sampai akhirnya di dekat Tol Semanggi Timur OS terkena macet dan petugas berhasil menangkap OS.
Pengendara motor nekat itu baru bisa diberhentikan petugas PJR di dekat Tol Semanggi Timur karena saat itu arus lintas kendaraan tengah macet.
"Kalau lalu lintas tak macet dikhawatirkan membahayakan pengendara dan pengendara lain," ujar Argo.
"Kami baru bisa berhentikan di Tol Semanggi Timur karena saat itu macet. Kalau lalu lintas tak macet dikhawatirkan membahayakan pengendara dan pengendara lain," jelas Argo.
Kepada polisi, OS mengaku dari Cikupa ke Rengasdengklong untuk menemui anaknya. Tapi, petugas ragu dengan jawaban OS.
Petugas sempat agak kesulitan saat mengintrogasi OS lantarannya omongannya sedikit melantur.
Apalagi OS juga tidak membawa KTP, SIM, atau STNK.
Diduga kata Argo, pengendara tersebut agak sedikit stres sehingga nekat menerobos jalan tol sekira 30 kilometer (km).
"Jadi, agak setengah kurang penuh (stres) begitu, dia mengaku istri ke Arab jadi TKI dan dia ditinggal sudah empat tahun," ungkap Argo.
"Dia orang Cikupa, rencana mau ketemu anak di rumah orang tuanya di Rengasdengklok," sambungnya.
Saat ini, kendaraan OS ditahan di Induk Jaya 1.
Pengendara motor itu juga terancam dikenakan pasal berlapis karena tak memakai helm, tak membawa surat-surat berkendara, dan masuk jalan tol.