Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kasus Bentrok Ormas di Tangerang, Kapolres: Semuanya dari PP
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Deonijiu De Fatima mengatakan kedua tersangka berasal dari ormas Pemuda Pancasila.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Dua orang ditetapkan sebagai tersangka kasus bentrokan ormas Pemuda Pancasila (PP) vs FBR di Kota Tangerang, Jumat (19/11/2021) malam.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Deonijiu De Fatima mengatakan kedua tersangka berasal dari ormas Pemuda Pancasila.
"Ya dua itu semuanya dari PP," kata Deonijiu De Fatima dikutip Tribunnews dari Tribun Jakarta, Senin (22/11/2021).
Menurut Deonijiu De Fatima, polisi mengamankan 10 orang dan yang lainnya ternyata tidak terlibat.
"10 orang kita amankan, setelah dimintai keterangan, yang lain tidak terlibat dan yang terlibat pada saat itu ada dua yang sudah ditetapkan jadi tersangka. Karena yang bersangkutan juga membawa sajam (senjata tajam)," papar Deonijiu.
Kendati demikian, pihaknya tidak berhenti di situ lantaran, masih mencari bukti lain dan tersangka lain apa bila memungkinkan.
Karena dari kedua belah ormas saling serang menggunakan senjata tajam dan melukai satu sama lain.
Baca juga: Wagub DKI Minta Ormas Jangan Ribut Terus, Hindari Konflik dan Tawuran
"Ini masih dalam proses, kita masih mencari juga kelompok dari FBR. Nah ini yang masih dari tim yang melakukan penyelidikan pencarian," jelas Deonijiu.
Nantinya, para tersangka terancam terjerat Pasal 170 KUHPidana tentang penganiayaan yang dilakukan bersama-sama.
Korban dari tawuran antar organisasi masyarakat ( ormas) PP dan FBR di Kota Tangerang ternyata bertambah.
Deonijiu De Fatima mengatakan, total korban diketahui menjadi lima orang dari kedua belah pihak ormas.
"Kejadian itu memakan korban lima orang. Awalnya PP yang pergi menyerang FBR ada dua korban. Kemudian berjalannya waktu mereka cari mencari, FBR membalas dua korban dari PP juga," jelas Deonijiu.
Ternyata, korban kelima datang dari unsur masyarakat yang kebetulan ada di Pasar Lembang.
Masyarakat yang belum diketahui identitasnya kala itu tengah menjalani tugasnya sebagai tukang parkir.
"Satu (korban)dari masyarakat, korban dari masyarakat tukang parkir yang kena korban dari FBR," sambung Deonijiu.
Untuk para korban saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit lantaran, menderita luka cukup serius dari benda tajam.
"Ya di rumah sakit lah, nudah-mudahan masih hidup. Kita doakan nanti cepat sembuh," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Organisasi masyarakat ( ormas) di Kota Tangerang kembali bentrok meresahkan masyarakat pada Jumat (19/11/2021) tengah malam.
Dua organisasi yang buat onar tersebut adalah PP dan FBR yang bentrok di Dian Plaza Ciledug, Jalan Raden Fatah Kelurahan Sudimara Timur, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.
Tepatnya berada di dekat Pasar Lembang yang sudah tiga kali jadi arena tempur antara PP dan FBR dalam waktu yang berdekatan.
Baca juga: Polisi Sebut Bentrok Ormas di Pasar Lembang Ciledug Dipicu Perebutan Lahan
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Deonijiu De Fatima mengatakan kalau bentrok kali ini buntut dari kejadian beberapa hari lalu di Jakarta Barat.
"Telah terjadi keributan antara Ormas dari kelompok PP sama FBR.
FBR ini sama PP ini sering bertemu, sering bentrok," kata Deonijiu di lokasi, Jumat (19/11/2021) tengah malam.
"Berawal dari minggu kemarin ada kerusakan pos, dari pihak mana yang ngerusak belum tahu," sambungnya.
Namun, bentrok hari ini diawali oleh Ormas PP yang hendak merayakan salah satu petinggi mereka di Kelurahan Sudimara.
Bukannya senang-senang, di tengah jalan mereka bertemu rivalnya FBR dan berlanjut saling bacok di tengah kerumunan masyarakat.
"Malam hari ini, mereka ketemu ulang tahun melakukan konvoi sehingga ketemu kelompok FBR di lokasi ini (Pasar Lembang).
Terus mereka terlibat, kemudian terjadi bentrok ini," beber Deonijiu.
Mereka bergesekan menggunakan senjata tajam.
Baca juga: 3 Korban Bentrokan Ormas di Tangerang Menderita Luka Serius, Begini Penjelasan Kapolres
Akibatnya, dua dari anggota Ormas FBR mengalami luka serius di bagian perut dan kepala karena benda tajam.
Satu anggota PP pun ikut mengalami luka berat akibat dibacok lawannya.
"Korbannya dari FBR 2, dari PP 1. Saat ini mereka ada di rumah sakit, lukanya cukup serius dan dalam penanganan rumah sakit," katanya.
Deonijiu meneruskan, dari kejadian ini polisi mengamankan empat orang dari Ormas PP atas bentrok yang terjadi.
Dia meyakinkan kalau situasi terkini sudah kondusif dimana, kedua belah pihak ormas sudah dipukul mundur dari lokasi kejadian. (Penulis: Ega Alfreda)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Bentrok Ormas PP dan FBR di Tangerang, Beraksi Pakai Senjata Tajam, Polisi Tetapkan 2 Tersangka