Kapolda Metro Irjen Pol Fadil Imran Dapat Anugerah dari RMI-NU Sebagai Tokoh Moderasi Beragama
Kinerja Fadil dan jajarannya telah memberikan pengaruh besar dan motivasi bagi ormas-ormas Islam untuk lebih giat dalam memperkuat moderasi beragama.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rabithah Ma`ahid Islamiyah/Asosiasi Pesantren NU (RMI-NU) DKI Jakarta menganugerahkan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran sebagai tokoh moderasi beragama.
Hal ini dilakukan saat RMI-NU DKI bersilaturahmi ke dengan Fadil Imran di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Senin (22/11/2021) kemarin.
"Kapolda Metro Jaya telah berhasil membuat kehidupan sosial keagamaan di DKI Jakarta menjadi harmonis, damai, sejuk, dan moderat; yang sebelum beliau hadir sempat panas dan hampir mengalami disintegrasi sosial," ujar Ketua PW RMI-NU DKI Jakarta, KH Rakhmad Zailani Kiki melalui keterangan tertulis, Selasa (23/11/2021).
"Sehingga RMI-NU DKI Jakarta menganugerahkan kepada beliau sebagai tokoh moderasi beragama dan kebangsaan," tambah Kiki.
Menurutnya, kinerja Fadil Imran beserta jajarannya telah memberikan pengaruh yang besar dan motivasi bagi ormas-ormas Islam, seperti RMI-NU DKI Jakarta, untuk lebih giat dalam memperkuat moderasi beragama.
Baca juga: Operasi Zebra Jaya, Kapolda Metro Ingatkan Anak Buahnya Tertib Sebelum Tertibkan Masyarakat
Sementara itu, Fadil Imran mengatakan ulama serta umara harus terus selalu bersama untuk menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat.
Dia memerintahkan agar kapolsek-kapolsek untuk berkunjung ke pesantren-pesantren yang ada di wilayahnya.
"Untuk moderasi beragama, orang NU tidak usah diragukan lagi, sudah moderat. Punya ajaran dari KH Hasyim Asy'ari hubbul wathon minal iman, cinta tanah air sebagian dari iman, dan juga punya lagu Yalal Wathon," tutur Fadil.
Pengasuh pesantren, menurutnya, menjadi tokoh juga di lingkungannya yang sering dicurhati masalah oleh warga.
Sehingga tahu persis masalah kriminalitas, gangguan keamanan dan ketertiban yang terjadi di lingkungannya.
"Namun nasalah yang perlu diperhatikan juga adalah narkoba, tawuran yang ini merupakan penyakit yang selalu terjadi dan harus diselesaikan," ujar Fadil.