Modal Topeng, Kurir Ojol Palsu Ini Lolos Verifikasi Wajah dan Bawa Kabur MacBook Pro Seharga 67 Juta
pelaku RF (25) menggunakan topeng wajah si pemilik akun asli yang kemudian didesain dan dicetak semirip mungkin agar lolos verifikasi akun ojol
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus penggelapan barang berupa MacBook Pro yang dilakukan oleh kurir ojek online dari pembelian di Untung Store melalui Tokopedia berhasil diungkap Polda Metro Jaya.
Modus yang digunakan pelaku ternyata menggunakan akun yang dibeli dari driver ojek online.
Sementara untuk login yang mewajibkan driver untuk verifikasi, pelaku RF (25) menggunakan topeng wajah si pemilik akun asli yang kemudian didesain dan dicetak semirip mungkin agar lolos verifikasi akun ojol.
"Jadi dia menggunakan topeng wajah atau foto si pemilik asli akun driver ojol. Itu dilakukan untuk verifikasi wajah pada saat login ID akun driver ojol yang mengharuskan menampilkan wajah driver," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (24/11/2021).
RF juga berperan sebagai pembeli akun akun ojol dari temannya, tersangka HS (39).
HS mendapatkan akun-akun ojol dari orang yang menjual akun dengan harga Rp 800 ribu-1 Juta.
"Jadi setelah tersangka RF beli akun driver ojol, tersangka RF juga mendapatkan SIM card yang terdaftar pada akun driver Gojek asli. Rekannya HS turut membantu mencarikan akun ojol yang dijual seharga Rp 800 ribu-1 Juta dan turut membantu mengganti identitas NIK dan sim card yang terdaftar," tutur Zulpan.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Auliansyah Lubis menjelaskan kedua pelaku ini memiliki cara apabila penjual akun tak memberikan nomor ponselnya.
Itu dilakukan HS dengan mengaktifkan akunnya yang sudah diubah dengan nomor ponsel miliknya.
Baca juga: Kurir Ojol Bawa Kabur MacBook Pro Seharga Rp 67 Juta Ditangkap Polda Metro Jaya
Saat verifikasi wajah, tersangka menggunakan topeng foto wajah si pemilik akun ojol sebelumnya yang sudah didesain dan dicetak secara presisi.
"Jika penjual akun tidak memberikan SIM card, HS bertugas mengubah nomor HP yang tercantum pada akun driver ojol menjadi nomor HP tersangka dan HS mengaktifkan akun ojol agar mendapat orderan," katanya.
Setelah sukses mengaktifkan akun ojol ini, RF bergerak untuk menerima orderan instant courier yang biasa terdapat di e-commerce. Dia mengincar konsumen yang mengorder barang-barang elektronik dengan mangkal di sekitaran toko tersebut.
"Setelah dapat orderan, khususnya barang elektronik, seperti HP, laptop, CPU, dan lain-lain dari customer, oleh tersangka tidak diantarkan ke orang yang berhak menerima, melainkan digelapkan," jelasnya.
Sebelumnya, pemilik toko gadget bernama Untung Putro melaporkan praktik penggelapan barang kurir ojek online ke Polda Metro Jaya pada Minggu 20 November 2021.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.