Dua Ribu Aparat Gabungan Amankan Aksi Pemuda Pancasila di Gedung DPR dan Demo Buruh di Patung Kuda
Ada sekitar 2 ribu lebih pasukan TNI dan Polri yang disiagakan untuk mengamankan jalannya kedua aksi itu.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua aksi demonstrasi dilakukan ribuan massa di dua lokasi berbeda di Jakarta hari ini.
Organisasi masyarakat Pemuda Pancasila (PP) berunjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat menuntut permintaan maaf anggota DPR RI dari PDI Perjuangan, Junimart Girsang atas pernyataannya yang menyebut izin ormas PP perlu ditinjau ulang.
Sementara di kawasan Monas, sekitar 6 ribu massa dari aliansi buruh di Jabodetabek berdemonstrasi menuntut kalayakan UMP 2022 yang belum lama ini ditetapkan Kementerian Tenaga Kerja dan Pemerintah Provinsi di seluruh Indonesia.
Untuk pengamanan aksi, Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan ribuan personel gabungan untuk memastikan dua kegiatan itu berjalan aman dan damai.
Ada sekitar 2 ribu lebih pasukan TNI dan Polri yang disiagakan untuk mengamankan jalannya kedua aksi itu.
"Sebanyak 2.645 personil gabungan TNI, Polri dan Pemda dikerahkan pada pengamanan dua unjuk rasa hari ini," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi, Kamis (25/11/2021).
Pembagian pengamanan nantinya akan di terbagi dalam beberapa area di dua titik unjuk rasa.
Pasukan gabungan itu akan bersiaga memantau jalannya aksi demonstrasi di kawasan Patung Kuda dan Gedung DPR RI.
Baca juga: Aksi Buruh Geser ke Balai Kota DKI, Anies Diminta Berani Keluar Aturan PP 36/2021 tentang Pengupahan
Sementara itu, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, anggota Kepolisian Lalu Lintas turut mengamankan di dua titik aksi. Pengamanan aksi sendiri dibagi menjadi dua shift pagi, sore hingga malam.
"Kurang lebih 400 orang anggota polisi lalu lintas dikerahkan. Saat petugas masih melakukan upaya pengalihan arus karena massa makin ramai. Rekayasa lalin akan kita laksanakan sampai massa membubarkan diri," katanya kepada wartawan.
Sambodo mengatakan, aksi unjuk rasa dibatasi sampai pukul 18.00 WIB. Ia berharap para pengunjuk rasa bisa melaksanakan penyampaian pendapat dengan damai dan tertib.
Bagi masyarakat yang harus melintas di lokasi unjuk rasa, Sambodo mengimbau agat masyarakat mencari alternatif jalan lain agar tak terjebak kemacetan imbas dari dua aksi itu.
"Untuk masyarakat lainnya kami imbau hari ini dimohon untuk menghindari kawasan Jalan Sudirman, Jalan MH Thamrin, khususnya di Patung Kuda dan Jalan di depan DPR MPR. Karena sampai sore hari ini, kalau ada penumpukkan massa akan terjadi kemacetan," tandasnya.